Lihat ke Halaman Asli

Dariansya Primo Danasabe

Masih Pelajar dan Akan Terus Belajar

Antusias Suporter Mendukung Perjuangan Garuda Muda

Diperbarui: 8 Juli 2022   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Timnas Indonesia U-19 menghampiri suporter usai imbang atas Thailand U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/7/2022). Dok. Pribadi

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 imbang kedua kalinya dalam partai ketiga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 usai ditahan 0-0 oleh Thailand, Rabu (6/7/2022). Hasil berbagi poin itu memaksa para punggawa Timnas harus bekerja keras lagi agar bisa lolos ke babak semifinal.

Hasil seri yang terjadi di Stadion Patriot Candrabraga Bekasi itu membuat Timnas berada di posisi keempat klasemen sementara Grup A. Lima poin terkumpul, selisih 2 poin dari pemimpin klasemen, Vietnam. Walaupun hasil kurang memuaskan, tetapi perjuangan para punggawa Garuda tetap perlu diapresiasi. Begitu pula antusias tinggi para suporter mendukung merah putih berlaga.


Para suporter mulai terlihat memadati stadion beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Banyak juga pedagang kaki lima yang menjual atribut Timnas Indonesa. Lalu lintas sekitarnya terpantau ramai lancar. Situasi itu saya lihat lewat media sosial, dikarenakan masih berada di kereta menuju kota Bekasi.

Antusias penonton untuk hadir menyaksikan pertandingan sangat tinggi. Bagaimana tidak, pandemi Covid-19 selama 2 tahun menyebabkan pertandingan sepak bola tidak boleh dihadiri penonton. Rasa rindu mendukung langsung perjuangan Timnas Garuda dapat terobati di turnamen kategori usia ini. Jumlah penonton sendiri hanya dibatasi 75 persen dari kapasitas stadion yang tersedia.

Sesampainya di sekitar stadion, alangkah terkejutnya ketika melihat masih banyak penonton yang berada di luar padahal pertandingan kurang dari 2 menit lagi dimulai. Penonton masih berdesak-desakkan untuk bisa masuk ke dalam stadion, sedangkan di dalam suara gemuruh terdengar keras. Nampaknya kedua tim sudah memasuki lapangan. Tak lama dari itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang. Penonton di luar turut menyanyikan lagu dengan khidmat.

Nyanyian tidak berhenti setelah Indonesia Raya selesai. Seiring berjalan memasuki pintu stadion, penonton terus menyuarakan dukungan untuk Timnas. “Lantangkan suara ini, Garuda sampai mati!” dinyanyikan dengan penuh semangat. Lantunan dukungan makin keras di dalam stadion. Lautan merah menghiasi setiap sisi tribun stadion berkapasitas 30 ribu penonton tersebut. Punggawa Garuda sedang berusaha memasuki pertahanan Timnas Thailand di kala saya mencari tempat yang pas untuk menonton.

Indonesia terus menekan pertahanan Thailand. Permainan agresif ditampilkan Ronaldo dkk dari berbagai sisi penyerangan. Bola dilancarkan dari kaki ke kaki dengan tempo cepat. Sebuah tendangan di dalam kotak penalti dari Fediansyah masih melebar dari tiang gawang.  Kata "Aaah...." pecah setiap kali peluang terjadi. Tepukkan tangan juga menghiasi setiap aksi heroik punggawa Timnas. Tabuhan drum menemani setiap teriakkan suport dari penonton.

Timnas Garuda terus menggempur pertahanan Thailand. Sampai kerugian harus dialami. Di penghujung akhir babak pertama, tim asuhan Shin Tae-Yong harus kehilangan pengatur serangan, Marselino Ferdinan, karena cedera. Tepuk tangan semangat diberikan kepada Marselino saat ditandu keluar lapangan.

Di jeda babak pertama, penonton yang awalnya berdiri mulai menduduki bangku-bangku stadion. Walaupun terlihat penuh, tak sedikit bangku-bangku yang kosong. Wajar saja jika tak sepenuhnya terisi karena pertandingan dijalani di hari kerja. Selain itu, beberapa penonton memanggil pedagang es teh manis untuk menghilangkan rasa haus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline