Lihat ke Halaman Asli

Saya dan Tanah Kelahiran saya

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dirgahayu Indonesia

Saya ingin bercerita tentang tanah kelahiran saya, yang juga salah satu wilayah Indonesia.
Daerah termiskin keempat di Indonesia versi BPS 2013 dan pertama termiskin di daerah Sumatera.
Jika aku bertanya taukah tanah kelahiranku...
yang ditanya menjawab :
"Deket Sulawesi ya?"
"Bagian Papua"
"Jauh bgt kayaknya t tempat ya"
dan tidak sedikit menjawab, Palembang ya?"
"Yang suka gempa?"

Miris jawabannya, karena banyak yang tak kenal daerah ini, padahal sebuah provinsi loh.

BPS tidak salah jika mengatakan provinsi saya salah satu daerah termiskin. Ya cara mudah saya seorang yang awam, sebuah mall yang biasa ada di sebuah provinsi saja, baru ADA di provinsi saya 2008.
Korupsi jangan ditanya, nomor 1 di daerah Sumatera.

Nepotisme? udah biasa. silahkan anda bertanya, pejabat di atas, ada hubungan keluarganya, entah adik, kakak, nenek.

Pemudanya? jangan ditanya, mereka lebih memilih bekerja di luar kota dibanding di daerah. karena apa? di daerah saya, menjadi PNS sangat utama. "Belum PNS, belum sukses". sedangkan ingin menjadi PNS, susah jika tak ada uang, anda harus punya mama, papa, adik, kakak, sodara di aparatur pemerintah.

Ingin marah, saya bisa apa? Ketauan protes atau berpendapat hidup tak kan damai. jadi  bisa diam, padahal saya paham, diam bukan pilihan.

Dirgahayu Indonesia, 69 tahun merdeka, harapan saya tak banyak, semoga provinsi saya juga bisa merdeka seutuhnya dari kemiskinan.
Semoga saja ini juga awal saya, tidak hanya sekedar menulis, tp berbuat banyak untuk Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline