Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

Kemandirian Hidup yang Diajarkan Amak Sangat Luar Biasa

Diperbarui: 28 Desember 2022   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Amak dan istri serta anak-anak usai wisuda. (foto dok pribadi)

Amak, begitu saya menyapa ibu dalam keseharian. Sabtu 12 November lalu, Amak begitu susah menyembunyikan kebahagiaannya, melihat saya yang ikut wisuda ke-63 Universitas Tamansiswa Padang. 

Betapa tidak, dari 10 orang anak Amak, saya satu-satunya anaknya yang mampu kuliah dan sampai wisuda. 

Amak sudah sendirian. Abak meninggal 2014 lalu. Sejak kepergian Abak, Amak acap ke Pekanbaru, ke tempat adik saya. 

Sesekali Amak juga di kampung, juga bersama saudara saya yang perempuan. Sabtu itu, Amak nyaris tak bisa ikut wisuda saya. 

Pasalnya, sejak Jumat siang hingga tengah malam hujan lebat tak kunjung berhenti. Dari jalan pulang dari Padang sehabis gladi resik, saya telp ke kampung. 

Rupanya tak bisa ngantar Anak, karena hujan. Malam terus merangkak menuju pagi tentunya. 

Saya telp saudara sepupu yang punya mobil. Untung pula dia sedang di kampung. 

Saya minta bantuan dia ngantar Amak ke Lubuk Alung malam itu juga, karena pagi Sabtu harus ikut wisuda saya. 

Saya terharu, melihat Amak karena di usianya yang cukup tua, sangat bersemangat menyaksikan anaknya wisuda. 

Amak memang tipe pekerja keras. Baginya, tak ada waktu yang terbuang begitu saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline