Lihat ke Halaman Asli

Kangen

Diperbarui: 22 Maret 2023   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kangen itu terasa bagai hujan

yang turun ke bumi tanpa jeda

berurutan, bertumpuk-tumpuk

berkali-kali memenuhi tanah

kangen itu bagai semut beriring

melalui satu jalur hilir mudik

memenuhi sarang  dengan makanan

berlimpah berkecukupan

kangen itu seperti suara peluit petugas kereta api

yang disahuti lengkingan seruling lokomotif

ada derai-derai yang mengalir di ulu hati

ada denyar-denyar yang naik sampai ke pipi

_______________________________

Jakarta, 22 Maret 2023

Nia Samsihono




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline