Lihat ke Halaman Asli

Tim 1 Cyber PR 05

Dipercaya, Obyektif, dan Partisipasi

Mengurangi Resiko Banjir dengan Kampung Tangguh Jaya

Diperbarui: 17 April 2021   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by : Polres Metro Bekasi

Banjir merupakan problem yang tak kunjung usai setiap tahunnya di Indonesia. Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah yang sering dilanda bencana banjir.

Selain faktor alam, faktor manusia juga sangat berpengaruh besar dalam timbulnya banjir. Salah satu faktor manusia yang sudah menjadi kebiasaan buruk adalah perilaku membuang sampah sembarangan.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya kesadaran dan perubahan pola pikir setiap individu. Melalui Program Kampung Tangguh Jaya, masyarakat akan dibina dan dididik tentang bagaimana cara mengolah sampah dan membedakan macam-macam sampah.

Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi resiko banjir akibat perilaku membuang sampah sembarangan.

Kapolres beserta jajaran anggota Polres Metro Bekasi, berkesempatan untuk langsung membina warga Kabupaten Bekasi.  Kegiatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Membersihkan saluran air dari sampah-sampah secara berkala.
  • Menanam pohon untuk menambah daya resapan air.
  • Membuat himbauan/edukasi mengenai perilaku membuang sampah pada tempatnya.
  • Penyediaan tempat sampah.
  • Pemanfaatan sampah untuk mendapatkan nilai ekonomis.
  • Membuat sumur resapan air.

Dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di atas, wilayah tersebut diharapkan dapat menjadi tangguh dari bencana banjir. Sehingga, program Kampung Tangguh Jaya dapat menjadi suatu upaya strategis untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi di wilayah atau desa yang masuk dalam kategori rawan bencana banjir. Program ini juga bermaksud untuk menumbuhkan kecintaan setiap individu terhadap lingkungannya.

Program ini dapat dirasakan manfaatnya apabila mendapat dukungan dari masyarakat serta dilakukan secara kontinu. Sehingga, nantinya akan tercipta lingkungan yang bersih, sehat, elok dipandang, dan bebas dari resiko bencana banjir.

Content Writer: Dian Rahma F

Managing Editor: Iwang Prasetyo

Media Manager: Inarsihan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline