Lihat ke Halaman Asli

Cucum Suminar

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Belajar Memuliakan Ibu dari Uwais Al Qarni

Diperbarui: 3 Mei 2021   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar memuliakan ibu. | Dokumentasi Pribadi.

Kawsih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah.

(Anonym)

Banyak anak yang berbakti kepada sang ibu. Mereka selalu berupaya memuliakan perempuan yang sudah melahirkan dan merawatnya dengan penuh kasih sayang dari bayi hingga dewasa. Mereka mengurus sang ibu di hari tua, merawatnya. Menjadikan sang ibu sebagai prioritas utama.

Namun, tak dipungkiri, tak sedikit anak-anak yang kurang menghargai sang ibu. Beberapa dari mereka malah mengabaikannya. Saat sang ibu sudah tua, tidak berdaya, tak lagi sehat seperti dulu, tidak sedikit yang lepas tangan. Mereka saling tuding, saling tunjuk antar saudara agar salah satu dari mereka mengurus sang ibu.

Tak hanya mengabaikan sang ibu, beberapa bahkan ada yang sampai hati menggugat sang ibu ke pengadilan. Alasannya karena hal sepele. Alasan harta. Sengketa tanah warisan, utang piutang hingga sengketa mobil mewah. Beberapa dari kasus tersebut ada yang berakhir dengan damai, ada yang terus belanjut hingga putusan.

Berita gugatan anak kepada ibu kandung cukup banyak menghiasi portal berita beberapa tahun belakangan ini, mulai dari kasus yang terjadi di Banyuasin, Sumatera Selatan, Kendal, Jawa tengah, Probolinggo, Jawa Timur, Garut, Jawa Barat, hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat.

 Agama Islam Sangat Menghargai Sosok Ibu

Seseorang datang kepada Nabi Muhammad, lalu bertanya, "wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?"

Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, "ibumu!"

Orang tersebut kembali bertanya,"kemudian siapa lagi?" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline