Lihat ke Halaman Asli

Cucum Suminar

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Ramadan Ini, Ingin Belajar Membaca Al Quran dengan Lebih Intensif

Diperbarui: 15 April 2021   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membaca Al Quran| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Harapan saya di Ramadan tahun ini adalah ingin belajar membaca Al Quran secara tartil. Saya ingin bisa membaca Al Quran dengan tajwid dan makhraj yang baik dan benar. 

Selama ini saya membaca Al Quran hanya sekadar membaca. Hanya sebatas mengenal huruf. Panjang pendeknya masih banyak yang salah. Apalagi hukum membaca Al Quran dengan baik dan benar bagi setiap muslim adalah fardu ain. Wajib.

Belajar Melafalkan Huruf dengan Baik dan Benar

Sejak kecil saya sudah mengenal huruf hijaiyah. Alhamdulillah bisa menuliskan dan melafalkannya. Namun, untuk beberapa huruf tertentu pelafalan saya belum baik dan benar. Terutama untuk huruf-huruf yang pelafalannya mirip, seperti huruf alif dengan huruf 'ain dan huruf hamzah, huruf dal besar dengan dal kecil, huruf sa' dengan sin dan syin, serta huruf jim dengan zai.

Saat huruf-huruf tersebut dilafalkan satu persatu mungkin bisa dilafalkan dengan baik dan benar. Namun, saat dijalin dengan huruf lain suka "ambyar". Huruf alif, 'ain dan hamzah terkadang seragam  saya baca "a". 

Begitu juga dengan huruf zai dan jim, serta  huruf sa' dengan sin dan syin. Semua terkadang dibaca sama. Alhasil sekarang saya mulai belajar dari awal lagi pelafalan huruf-huruf hijaiyah tersebut.

Sumber gambar: alinea.id

Bertahap Belajar Tajwid

Ada banyak tajwid yang harus dipelajari saat membaca Al Quran, mulai dari tanwin, izhar, idgham, ikhfa, iqlab, waqof, qolqolah, hingga mad dan tasydid. Selama Ramadan ini saya berniat mempelajarinya secara bertahap. Tidak ada target khusus harus bisa sampai begini dan begitu. Namun yang pasti, ingin dipelajari lebih serius.

Selama ini saya hanya tahu huruf izhar dibaca jelas dan terang, huruf idgham dilebur, huruf ikhfa dibaca samar dan dengung, serta huruf iqlab dibaca lebih panjang --dua harakat. Namun, bagaimana bacaannya? Terkadang hanya saya tebak-tebak sendiri. Mengingat-ingat petuah dari guru ngaji dulu.

Belajar Secara Daring

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal tahun lalu, saya sebenarnya sudah mulai belajar membaca Al Quran secara daring. Saya mengunduh beberapa aplikasi android, salah tiganya aplikasi dari "Marbel Learning Qur'an", "Belajar Tajwid Lengkap", dan "Belajar Mengaji Al-Qur'an".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline