Lihat ke Halaman Asli

Kris Fallo

Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

"Tmeup on Ate, Tah on Usif", Peribahasa Dawan yang Tetap Aktual di Hati Masyarakat

Diperbarui: 10 Juni 2021   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: karinaindonesia / karina.or.id

Salah satu peribahasa kuno dalam bahasa Dawan yang tetap hidup hingga saat ini adalah "Tmeup on Ate, Tah on Usif", "Bekerja seperti Hamba, Makan Seperti Raja."

Sejak kecil, hingga saat ini, saya selalu mendengar peribahasa ini. Ungkapan "Tmeup on Ate, Tah on Usif" rasanya sudah "mendarah daging" di hati masyarakat.

Sering saya mendengar peribahasa ini diungkapkan oleh orang tua kepada anaknya, sebagai motivasi untuk berjuang, bekerja, berusaha, demi hidup yang baik. Waktu di bangku Sekolah Dasar pun saya mendengar ungkapan ini dari guru Bahasa Indonesia.

Ada makna tersembunyi di balik pepatah, yang diungkapkan. Makna yang tersirat itu biasanya berupa pelajaran, sindiran, motivasi, nasehat, dan banyak hal positif lainnya untuk kehidupan. Jadi peribahasa adalah sebuah ungkapan yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Misalnya "Tmeup on Ate, Tah on Usif" menjadi motivasi bagi masyarakat untuk bekerja. Kita harus bekerja supaya bisa hidup. Tidak ada yang diperoleh dengan cuma--cuma. Segala sesuatu butuh perjuangan. Supaya bisa makan seperti seorang raja, kita harus bekerja keras seperti seorang hamba.

Hidup mesti menjadi berkat dan bukan menjadi beban bagi sesama. Dengan bekerja kita bisa hidup dari pekerjaan itu, sehingga tidak menjadi beban bagi orang lain.


Memang, kita hidup bukan untuk bekerja tetapi kita bekerja supaya bisa hidup.

Waktu saya masih kecil, saya sering mendengar ungkapan ini dalam bahasa Dawan Timor, "Tmeup on Ate, Tah on Usif", "Bekerja seperti Hamba dan Makan seperti Raja."

Saya merasa biasa--biasa saja, tetapi setelah dewasa, setelah diperhadapkan dengan banyak pekerjaan, di situlah saya benar--benar merasakan bahwa peribahasa ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus berjuang dan tidak menyerah. Hidup harus diperjuangkan dan bukan diratapi.

Atambua,10.06.2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline