Lihat ke Halaman Asli

Kris Fallo

Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Indahnya Tenunan Malaka

Diperbarui: 5 Juni 2019   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Namanya, Yasintah Luruk Bria, atau biasa di panggil ibu Sinta. Perempuan asli Malaka, Nusa Tenggara Timur, belakangan ini membantu mempromosikan kain tenun, asli Malaka, yang dihasilkan oleh orang orangnya sendiri.

Ia berkisah, "saya menjual kain tenun karena berawal dari hobby koleksi kain tenun dalam bentuk baju modifikasi kain tenun. ketika sy posting foto dgn pakaian adat  di facebook, banyak yg komentar dan tanya beli di mana? dan harga berapa?, sehingga sy melihat ini sebagai peluang usaha baru untuk mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus membantu memasarkan hasil karya masyarakat sendiri", katanya.

dokpri

"Yang paling utama adalah untuk melestarikan dan mempromosikan kain tenun khususnya Malaka. Ini baru berjalan dua bulan."

Memang tidak mudah menghasilkan tenun, apa lagi dikerjakan secara tradisional. Untuk menghasilkan 1 kain tenun, dibutuhkan waktu 1 bulan, bahkan lebih. Kain tenun itu, kemudian dijual dengan kisaran harga 1 juta lebih.

Sering, penenun menghadapi banyak kendala, misalnya modal dan juga pemasaran. Para pengrajin kain tenun, adalah orang orang sederhana, mereka juga membutuhkan modal, juga butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

dokpri

Adanya kebutuhan keluarga mendesak, sering mereka memasarkannya dibawa harga standar, yang penting dapat uang.
Kendala inilah juga memotivasi, ibu Sinta, untuk membantu masyarakat kecil, mempromosikan dan memasarkan tenun ikat yang di hasilkan oleh masyarakat.

Kami bangga, usaha sederhana ini. Kiranya dengan promosi kain tenun ini, tidak hanya membantu masyarakat kecil, tetapi juga, melestarikan budaya setempat***

dokpri


Atb, 05 Juni 2019



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline