Lihat ke Halaman Asli

Andi

Pengajar Pemula

Cintaku Dipertaruhkan pada Lampion Itu

Diperbarui: 24 Januari 2023   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerlap malam menggerogoti jalanan

Merah kuning emas membanjiri gedung di kota ini

Namun, mataku masih melihatmu

Tak kuasa aku melupakan wajah itu

Terlalu sadis, terlalu menyakitkan, terlalu menyiksa

Lampion bergoyang ke kiri dan ke kanan

Seiram dengan hembusan air mata pada rambutmu

Seakan melawan waktu

Memberi hidup sebuah pelajaran gaib

Menyiram jiwa yang dulu mati,

Kini membusuk tak jelas bentuknya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline