Lihat ke Halaman Asli

Mengisi Libur dengan Membaca Cerita

Diperbarui: 27 Desember 2020   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengajak anak membaca buku jadi alternatif pengisi liburan akhir tahun.| Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Musim libur akhir tahun sudah hampir tiba. Pada tahun-tahun sebelumnya, banyak di antara kita tentu sudah merencanakan berbagai acara untuk mengisi liburan. 

Biasanya disertai dengan kegiatan berlibur ke berbagai tempat wisata, baik di dalam maupun di luar kota. Namun dengan merebaknya pandemi sejak triwulan kedua tahun 2020 ini, maka banyak perjalanan wisata yang harus kita tangguhkan demi keamanan dan kesehatan bersama.

Hal ini mungkin membuat banyak di antara kita menjadi mati gaya. Apalagi keluarga dengan anak-anak usia aktif. Tentu tidak mudah bagi mereka untuk diam-diam di rumah saja.

Sebenarnya diam di rumah bukan berarti kita tidak bisa melakukan kegiatan seru. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, termasuk berpetualang. Bagaimana bisa berpetualang dari rumah? Ternyata itu bisa kita lakukan.

Petualangan yang bisa dilakukan adalah petualangan imajinatif. Petualangan imajinatif dengan cara membaca cerita ini tidak kalah seru dibandingkan petualangan nyata, dan ada tambahan manfaat lainnya. Apa saja manfaat membaca cerita?

Berpetualang Tanpa Meninggalkan Rumah

Membaca cerita adalah cara yang seru dan budget-free untuk bisa melanglang buana. Dengan membaca cerita, kita bisa berkunjung ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi. 

Melalui cerita Totto Chan Gadis Cilik di Jendela, misalnya, kita bisa berkunjung ke Jepang, menjelajahi Kuil Kuhonbutsu yang benar-benar ada di Jepang, dan naik kereta di jalur Oimachi. 

Kita bisa merasakan bulu kuduk yang berdiri saat harus jurit malam di kompleks makam yang terletak di ujung Kuil Kuhonbutsu, ikut berwisata ke tempat pemandian air panas atau bermain salju di Hokkaido. 

Bahkan kita bisa ikut berpetualang di sekolah Tomoe Gakuen yang menggunakan gerbong kereta sebagai ruang kelas dan pohon besar sebagai gerbang sekolah. Petualangan di Tomoe Gakuen ini malah tidak bisa kita dapatkan meskipun kita berkunjung ke Jepang karena sekolah tersebut sudah tidak ada lagi.

Selain mengunjungi tempat-tempat jauh tanpa meninggalkan rumah dan tanpa biaya, dengan membaca cerita, kita bahkan bisa mengunjungi tempat-tempat yang tidak mungkin akan bisa kita kunjungi sekalipun kita memiliki dana yang tidak terbatas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline