Lihat ke Halaman Asli

cipto lelono

TERVERIFIKASI

Sudah Pensiun Sebagai Guru

SMAN 5 Magelang Gali Nilai-Nilai Ukhuwah Melalui Kegiatan Halal bil Halal di Sekolah

Diperbarui: 11 Mei 2022   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga besar SMAN 5 Magelang saling berjabat tangan dengan kepala SMAN 5 Magelang (dok. pribadi)

Merajut perbedaan teman sejawat perlu dilakukan dengan aneka kegiatan yang memungkinkan. Tidak ada tujuan lain selain mengembalikan pada kithah pengabdian yang telah disepakati bersama yaitu menjadikan layanan profesinya tetap terjaga profesionalismenya.

Perjalanan tugas selama satu tahun tidak mustahil terdapat salah kata yang berdampak luka hati temannya. Gelak tawa yang membahana tanpa sengaja bisa membuat duka lara teman sejawatnya. Akibatnya hubungan sosial menjadi terhambat.  Oleh sebab itu kegiatan halal bil halal di sekolah dapat dijadikan momen untuk saling terbuka mengakui semua khilaf dan alpa. Selanjutnya secara tulus ikhlas saling meminta maaf satu dengan lainnya. 

Kegiatan halal bil halal tahun ini mengangkat tema "Sucikan Hati di Hari yang Fitri". Tema ini relevan dengan spirit hari raya Idhul Fitri yang menuntun agar umat Islam saling meminta maaf dengan sesama agar terbebas dari kotoran-kotoran jiwa yang berbahaya.

Nilai-nilai Ukhuwah kegiatan Halal bil Halal di sekolah

1) Pencerahan hati

Kegiatan halal bil halal di sekolah bisa menjadi sarana membuat pencerahan hati. Cerahnya hati seseorang akan ditandai dengan kelembutan dan keterbukaan dengan orang lain. Ketika seseorang dapat mewujudkan hal seperti ini, maka yang bersangkutan dapat menjalin dan mempererat hubungan sesama teman sejawat. 

Hikmah ukhuwah yang juga penting adalah saling bisa menghargai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Inilah esensi nilai silatarahmi bagi teman-teman se profesi. Cerahnya hati akan mendorong seseorang menjalankan tugas dengan suasana happy.

2) Pencerahan pikiran

Pikiran yang dikuras dalam menjalankan tugas profesi juga perlu dilakukan recovery. Pencerahan pikiran juga merupakan salah satu hikmah halal bil halal yang bisa digali. 

Kondisi pikiran yang cerah dapat diperoleh dengan spirit silaturahmi dan saling memaafkan. Ketika seseorang berhasil membuka diri dengan saling memaafkan, akan mendorong pikiran menjadi cerah.  Kondisi demikian pada gilirannya akan mendorong layanan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline