Lihat ke Halaman Asli

Cindy Regina

Pelajar di Sekolah Citra Kasih

LHO tentang Sampah di Lingkungan Rumah

Diperbarui: 19 Agustus 2020   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salah satu masalah paling menakutkan yang akan dihadapi dunia adalah masalah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan juga mencemari lingkungan. Sampah tersebut bisa ditemukan di mana saja, termasuk di lingkungan rumah saya.

Sampah adalah bahan yang tidak diinginkan atau tidak dapat digunakan. Sampah adalah zat apa pun yang dibuang setelah penggunaan utama, atau tidak berharga, rusak, dan tidak berguna. Ada berbagai jenis sampah dan sampah yang sebagian besar masyarakat buang disebut sampah kota. Jenis sampah tersebut antara lain, sampah makanan, kertas, plastik, tekstil, dll. Sampah ini kemudian dikategorikan lagi menjadi dua kategori yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah bahan yang dapat terurai secara hayati dan berasal dari tumbuhan atau hewan. Beberapa contoh sampah yang mudah ditemukan di lingkungan saya antara lain sisa makanan, potongan kertas dan kayu. Meskipun sampah ini bisa dimanfaatkan untuk pengomposan, lingkungan rumah saya tetap tidak melakukannya.

Sampah anorganik tidak berpengaruh dengan mikroorganisme dalam proses dekomposisi. Karena itulah mereka membutuhkan waktu yang sangat lama untuk hancur. Beberapa contohnya termasuk kaleng aluminium, sendok, plastik, dan kaca. Meskipun produk tersebut tidak dapat menjadi kompos, produk tersebut tetap dapat didaur ulang.

Di Kalideres Permai tidak ada sistem pemilahan sampah. Minimnya tempat sampah ini membuat warga lebih cenderung membuang sampah ke jalanan. Dan pada kesempatan langka ada tempat sampah, tidak dikategorikan ke dalam kategori sampah yang berbeda (recyclable & non-recyclable). Mulai mendaur ulang dan membuat kompos, tidak akan merugikan siapa pun dan malah membantu memperbaiki lingkungan dan menjadikannya tempat tinggal yang lebih nyaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline