Ditulis oleh Vicky Rachmadana, Mahasiswa Hubungan Internasional UMM
Pembagian Masker – Sudah kurang lebih dari satu tahun dunia digemparkan dengan pandemi covid-19 termasuk di Indonesia. Berbagai kebijakan dan usaha pemerintah dalam menekan angka kasus covid-19 telah diupayakan mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan pemberlakuan anjuran 3M. Hingga saat ini tidak ada langkah pasti selain menaati anjuran yang berasal dari WHO yang juga dianjurkan oleh pemerintah Indonesia juga yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak meskipun kini pula secara bertahap telah dilakukan vaksinasi.
Namun kesadaran akan masyarakat khususnya dalam lingkup pedesaan masih dirasa kurang dalam menanggapj wabah yang terjadi. Untuk itu, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangka giat Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 11 Gelombang 6 yang bertempat di Dusun Lemah Duwur, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang memberikan langkah pencegahan serta sosialisasi pada warga sekitar.
Melalui berbagai kesempatan dan lini kegiatan yang ada pada masyarakat, para mahasiswa memberikan masker pada penduduk guna menaati protokol dan himbauan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapun kegiatan-kegiatan yang ada seperti sewaktu sosialisasi pada warga oleh pihak pamong desa dan giat warga dalam semarak perlombaan memancing yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan tersebut para mahasiswa memberikan himbauan dan arahan pada warga yang ada dalam giat bagaimana penggunaan masker yang benar, urgensi dan pentingnya masker yang digunakan terlebih dalam kondisi pandemi saat ini. Selain itu, keberfungsian masker disamping menjaga warga dari wabah yang terjadi, juga menjadi upaya menaati himbauan dan aturan yang telah ditetapkan pada kondisi pandemi sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Harapannya melalui pembagian masker yang dilakukan mahasiswa bisa memberikan kesadaran pada warga untuk dapat menerapkan protokol kesehatan, himbauan dan aturan yang ada dalam menghadapi kondisi pandemi covid-19. Hal tersebut diupayakan guna mencegah timbulnya resiko pandemi pada desa dilem juga mendukung pemerintah dalam menuntaskan dan mengentaskan angka kenaikan kasus covid-19 sehingga tidak ada lagi rasa resah, gelisah dan permasalahan yang diakibatkan dari dampak pandemi yang terjadi.