Lihat ke Halaman Asli

Cindy PradythaDiputri

Guru Bahasa Indonesia

Bapak Kayuh Sepedah

Diperbarui: 5 Desember 2022   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau sering kali pergi tiap pagi
pukul lima mengayuh sepedah dipapah usia,
mereknya sudah tak terbaca, juga tak jarang
di tengah jalan kau sengaja berhenti
membenarkan rante sepedah, menahan aspal jalan
karena remnya sulit dikendalikan.

Dengan rupa istri, kau terobos kabut yang menyulut
kulit-kulit penuh kerut,
dengan mengingat tiga anak jelang dewasa,
kau kayuh sepedah tanpa sandal maupun sepatu untuk berpacu
hanya satu yang kau ingat, sedikit menyayat namun rekat di benak;
"Pak, anak-anakmu ingin sarjana."

Kuningan, 5 Februari 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline