Lihat ke Halaman Asli

Ekonomi dan Sumber Daya Alam

Diperbarui: 9 Maret 2023   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumberdaya alam merupakan sesuatu berasal dari alam yang berguna dan mengandung nilai dalam kondisi dimana kita menemukannya dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi, dan keadaan social tertentu. Sesuatu dapat dikatakan sumberdaya alam apabila memenuhi tiga syarat: (i) ada (ii) dapat diambil, (iii) bermanfaat. Sumberdaya alam tidak dapat dikatakan, apabila sesuatu yang ditemukan tidak diketahui kegunaannya dan tidak tersedia dalam jumlah besar dibandingkan permintaannya sehingga dianggap tidak ternilai. 

Sumberdaya alam dibedakan menjadi empat klasifikasi berdasarkan wujud fisiknya: (i) sumberdaya lahan, (ii) sumberdaya hutan, (iii) sumberdaya air, (iv) sumberdaya mineral. Menurut Alen, 1959 sumberdaya alam dibedakan menjadi tiga klasifikasi berdasarkan proses pemulihannya, yaitu:

(i) sumberdaya alam yang tidak dapat habis (inexhaustible natural resources) udara, sinar matahari, dan air hujan; (ii) sumberdaya alam yang dapat diganti atau diperbarui dan dipelihara (renewable resources), contohnya air di danau atau sungai, kualitas tanah, hutan, dan margasatwa; (iii) sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui (non-renewable resources/irreplaceable atau stock natural resources), contohnya batu bara, minyak bumi, dan logam.

Kontribusi sumberdaya alam dalam perekonomian dan kehidupan manusia merupakan konsep dasar sebagai modal alam. Ekonomi sebagai modal alam mengidentifikasi factor produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai kapital (input yang tidak dikonsumsi), tenaga kerja, dan lahan. Dalam kurun waktu yang lama, konsep kapital ini menjadi acuan dalam teori ekonomi, bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi terkendala oleh kebutuhan sumberdaya alam dan menimbulkan permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan ekonomi itu sendiri. 

Permasalahan ini membangkitkan kesadaran bagaimana pentingnya pemahaman mengenai sumberdaya alam sebagai modal alam untuk menghasilkan layanan baik berupa barang maupun jasa (Farley, 2012). Konsep modal alam dengan mengedapankan nilai ekonomi dikatakan penting untuk dipahami karena nilai ekonomi ini menjadi tombak dalam pengelolaan sumberdaya alam sebagai modal alam. Adanya penyampaian harga atau nilai pasar dari modal alam juga dilakukan untuk menyakinkan public bahwa modal alam merupakan komponen yang substansial dalam pembangunan dan memiliki nilai tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusis secara berkelanjutan.

Sumberdaya alam yang dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Sumberdaya alam sendiri memiliki peran ganda, yakni sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource based economy) dan penopang system kehidupan (life support system). 

Sudah banyak permasalahan yang muncul dan memicu terjadinya kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup sehingga dikhawatirkan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi terutama manusia yang populasinya semakin lama semakin besar. Sumberdaya alam memiliki kaitan dengan peranan ilmu ekonomi, karena tersedianya sumberdaya alam relative terbatas dibanding dengan kebutuhan. Ilmu ekonomi sumberdaya alam dapat diartikan sebagai ilmu yang memperhatikan baik rencana maupun penilaian terhadap alternative kebijakan sumberdaya alam (Suparmoko, 1997).

Setiap manusia hidup di bumi yang memiliki ukuran tetap, dengan tingkat penggunaan sumberdaya alam yang relative meningkat dan tingkat penyerapan limbah yang relative tetap. Manusia memulai kegiatan meliputi proses teknologi, industry serta pertanian yang membuang limbah sebagai produk sampingan proses kehidupan dan produksi, sehingga mengakibatkan lingkungan alamiah, dan keseimbangan ekologi akan lenyap. Pemanfaatan sumberdaya alam dapat dihubungkan dengan keseimbangan antara penduduk dan sumberdaya alam.

Hubungan pertumbuhan ekonomi dengan tersediannya sumberdaya alam tidak sama dengan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya barang sumber daya yang dipakai dalam proses produksi. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi maka semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi dan sangat mempengaruhi terhadap ketersediaan sumber daya alam. Jadi dengan semakin menggebunya pembangunan ekonomi di suatu negara, maka semakin banyak barang sumber daya yang di ambil dari ketersediaan sumberdaya alam yang mengakibatkan semakin sedikitnya jumlah persediaan sumberdaya alam tersebut. 

Adanya hubungan positif dan negative tentang sumberdaya alam dan pertumbuhan ekonomi. Hubungan positif mencakup jumlah dan kualitas barang sumberdaya dan pertumbuhan ekonomi, sedangkan sebaliknya adanya hubungan negative antara pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan sumberdaya alam. Hubungan negatif disini dengan pembangunan ekonomi yang cepat dan dibarengi dengan pembangunan pabrik, maka akan terciptanya pencemaran lingkungan yang membahayakan bagi manusia.

Tanah dan sumberdaya alam merupakan faktor yang sangat menetukan bagi proses pembangunan ekonomi di suatu negara. Negara yang kaya akan sumberdaya alam dan memiliki tanah yang subur sangatlah mungkin memiliki tingkat produktivitas pertanian yang tinggi sehingga membantu dalam pertumbuhan ekonomi. Peningkatan produktivitas pertanian akan sangat mempengaruhi perkembangan dalam sector-sektor lain seperti industry dan jasa pada tahap perkembangan ekonomi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline