Lihat ke Halaman Asli

Ciara Fiska S

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Prodi Sastra Indonesia

Mengenalkan Bencana Sejak Dini: Pengalaman Membuat Buku "Tanah Longsor" Untuk Anak SD

Diperbarui: 13 September 2025   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halaman ke 1 pada buku "Tanah Longsor" 

Mahasiswa Giat 12 Unnes Desa Bringinsari melaksanakan sebuah program kerja yang berfokus pada edukasi bencana sejak dini. Masa kanak-kanak merupakan fase penting untuk menanamkan pengetahuan dasar, termasuk kesadaran akan lingkungan dan potensi bencana alam. Sebagai wujud nyata dari program tersebut, dibuatlah sebuah buku anak berjudul "Tanah Longsor" yang ditujukan khusus bagi pembaca dini, terutama siswa kelas 1 SD. Buku ini dirancang dengan ilustrasi sederhana, penuh warna, dan mudah dipahami, sehingga sesuai dengan karakteristik anak-anak pada usia awal sekolah dasar.

Kegiatan kemudian dilaksanakan secara langsung di sekolah dasar, dengan mengajak anak-anak membaca bersama sekaligus mengenal lebih jauh tentang bencana alam. Melalui pendekatan visual dan metode pembelajaran interaktif, anak-anak tidak hanya belajar membaca, tetapi juga memperoleh pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dan sikap tanggap terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

 

Pelaksanaan Program di Sekolah Dasar

 Sekolah SDN 01 Bringinsari dipilih untuk melaksanakan program kerja tersebut. Tentunya dengan melakukan konsultasi dan mengamati permasalahan apa yang ada di SD tersebut. Maka dari itu Program ini dipilih untuk meningkatkan minat baca anak-anak. 

Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan berbagai jenis bencana alam secara sederhana, agar anak-anak dapat memahami jila melalui ilustrasi menarik dan berwaran. Selain itu kegiatan ini juga dilakukan dengan memutarkan video animasi mengenai bencana alam. Melalui kombinasi gambar, cerita, dan tayangan video, anak-anak tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga melihat langsung gambaran situasi yang terjadi saat bencana, sehingga pesan edukatif dapat tersampaikan dengan lebih efektif. 

Untuk membuat suasana lebih interaktif dan mamstikan anak-anak paham dengan apa yang disampaikan kegiatan ini juga diadakan  kuis singkat seputar materi yang telah disampaikan. Anak-anak yang berhasil menjawab mendapatkan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi. 

Pelaksanaan Kegiatan Pengenalan Bencana dan Belajar Membaca Bersama

Belajar Membaca dari Buku "Tanah Longsor" 

Pada sesi terakhir, kegiatan dilakukan pada pembelajaran membbaca bersama melalui buku "Tanah Longsor" yang telah disiapkan. Anak-anak diajak membuka halaman demi halaman, mengenali huruf, mengeja kata, sekaligus memahami isi cerita dengan cara yang menyenangkan. Aktivitas ini tidak hanya memperluas wawasan mereka tentang bencana alam, tetapi juga sekaligus melatih keterampilan membaca sejak dini. Suasana kelas menjadi meriah ketika anak-anak diberikan tantangan untuk membacakan 1 halaman di depan dengan lantang

Momen tersebut juga menjadi bukti bahwa inovasi dalam pembelajaran sangat penting. Edukasi mengenai bencana bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga bagaimana menanamkan kesadaran dan sikap waspada sejak dini. Dengan cara yang tepat, pengetahuan tentang lingkungan bisa diterima anak-anak tanpa rasa takut, melainkan dengan rasa ingin tahu yang tinggi serta kepedulian terhadap sekitar.

Harapan ke Depan 

Buku "Tanah Longsor" diharapkan dapat menjadi salah satu media edukasi yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan dalam kegiatan belajar.  Melalui buku ini diharapkan juga anak-anak dengan semangat belajar membaca dengan cara yang menyenangkan. Harapannya, semangat belajar membaca dapat tumbuh bersamaan dengan pemahaman tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana, sehingga anak-anak memperoleh dua manfaat sekaligus: peningkatan kemampuan literasi dan kesadaran menjaga lingkungan sekitar. 

 

Foto bersama dengan anak-anak kelas 1 SDN 01 bringinsari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline