Lihat ke Halaman Asli

Christie Stephanie Kalangie

Through write, I speak.

Bagian dari Gangguan Kepribadian, Penderita OCD: Kami Tidak Berbahaya

Diperbarui: 12 Mei 2021   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar penderita OCD | www.unsplash.com

Mengapa penderita OCD menjadi momok yang menyeramkan?

Beberapa orang sering salah paham tentang apa itu OCD. Ada yang mengira bahwa kebiasaan menggigit kuku atau berpikiran negatif itu termasuk OCD. Hal tersebut tentu tidak sepenuhnya salah, juga tidak sepenuhnya benar, karena ternyata OCD tidak sesederhana itu. 

Melansir dari Klik Dokter, Obsessive Compulsive Disorder atau yang biasa disebut dengan OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan.

Gangguan obsesif kompulsif ini dapat dialami oleh siapa saja. Meski lebih sering terjadi di awal usia dewasa, OCD juga bisa terjadi pada anak-anak atau remaja. 

Gejala umum penderita OCD

Gambar ilustrasi penderita OCD | www.psy-ed.com

Penderita OCD dapat terjebak dalam siklus pikiran dan perbuatan berulang yang tidak ada hentinya, sehingga mereka memilih melakukan ritualnya agar dapat menghentikan perasaan cemas sementara. Namun, penderita akan tetap melakukan ritualnya lagi ketika pikiran obsesif muncul kembali. 

Siklus OCD ini dapat menyita waktu penderita sampai berjam-jam sehingga mengganggu aktivitas normal mereka. Bahkan, sebagian besar penderita dewasa pun menyadari bahwa ritual yang mereka lakukan tidak masuk akal. Namun, mereka tidak bisa menghentikannya. 

Gejala bisa datang dan pergi, serta mereda atau memburuk seiring waktu. Selain itu, gejala umum yang paling mudah diketahui meliputi: 

  1. Takut melakukan kesalahan
  2. Takut akan dipermalukan atau berperilaku yang tidak diterima secara sosial
  3. Pikiran agresif tentang diri sendiri atau orang lain
  4. Memerlukan hal-hal simetris atau dalam urutan sempurna atau tepat
  5. Pikiran ragu-ragu yang berlebihan dan keperluan untuk memastikan berulang-ulang

Sedangkan, kompulsif (keharusan) adalah perilaku berulang yang dilakukan oleh penderita OCD karena merasakan dorongan untuk melakukan dalam menanggapi pemikiran obsesif. Gejala yang umumnya terjadi meliputi:

  1. Mandi atau bersih-bersih dan mencuci tangan secara berlebihan
  2. Menolak untuk berjabat tangan atau memegang pegangan pintu
  3. Mengurutkan dan menata barang dengan cara yang tepat dan khusus
  4. Memeriksa sesuatu berulang-ulang
  5. Berhitung secara kompulsif
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline