ketika aku melangkah menuju ke barat
yang kutemui di sana
ada wajah-wajah kuyu
meringis menahan lapar
ketika aku beranjak menuju ke timur
yang kudapati disana
ada wajah-wajah sayu
memelas menahan sedih
ketika aku berjalan menuju ke utara
yang kutemukan di sana
ada wajah-wajah pucat
merinding menahan takut
ketika aku berlari menuju ke selatan
yang kudapatkan di sana
ada wajah-wajah kecut
meredut menahan kesal
ketika aku terdiam tak kemana-mana
yang kulihat di sana
ada wajah-wajah bangsat
menari di atas penderitaan rakyat
sudah tibakah aku di zaman kalabendu
yang tersurat dalam Serat Centini Ranggawarsita