Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Taman (Bermain) Ramah Disabilitas? "Lebay" Ah!

Diperbarui: 22 September 2017   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: doutzer.org

Taman? Taman bermain?

Sepertinya sangat "ga ada apa2nya", membangun taman bermain secara 'ramah disbilitas'. Kebutuhan ruang public yang lain saja belum 'ramah disabilitas', untuk apa ita membangun taman atau taman bermain yang 'ramah disabilitas?'

Itu yang PASTI ada di pikiran kita semua. Lebay. Benar2 lebay ....

Tetapi, apakah demikian?

***

Memang ada yang mau dilahirkan cacat? Bagi orang dewasa dan 'tiba' cacat' seperti aku pun, sebenarnya tidak mau. Aku tidak mau cacat, begitu juga orang lain. Tetapi jika Tuhan berkehendak demikian, apakah kita bisa membantahnya?

Begitu juga bayi yang sejak dilahirkan sudah cacat, dengan anggota tubuh yang 'dis' atau tidak sempurna. Jika bayi kita dilahirkan cacat, apakah kita harus membuangnya? Astaga ......

Jadi, ketika bayi kita terlahir cacat, tentu kita sebagai orang tua akan berusaha untuk bayi kita bisa yumbuh dewasa dengan mimpi yang sama dengan bayi2 normal lainnya. Kta tidak akan memberikan kehidupan yang 'menekan' bayi kita dan kita sangat2 berusaha memberikan hidu dan pertumbuhan yang terbaik untuk bayi kita, bukan?

Dan keetika bayi kita sudah bertumbuh sampai umur sekolah, tentu kita akan memasukkan sekolah yang cakap untuk anak kita. Dari Kelomok Bermain, TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai S1 dan seterusnya. Dan pertumbuhan anak2 kita yang disabled, tentu mendapatkan tempat di hati kita.

Bahwa, kuta sebagai manusia sangat ingin SEMUA TEMPAT DIA BERTUMBUH, SEMUA RUANG PUBLIK ADALAH 'RAMAH DISABILITAS'. Bukan begitu?

Dan sebuah taman atau taman bermain yang selalu ada di lingkungan kita dan sekolah2, terutama di KB dan TK, tentulah harus juga 'ramah disabilitas'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline