Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Taman (Bermain) Ramah Disabilitas? "Lebay" Ah!

22 September 2017   11:41 Diperbarui: 22 September 2017   19:44 2993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman? Taman bermain?

Sepertinya sangat "ga ada apa2nya", membangun taman bermain secara 'ramah disbilitas'. Kebutuhan ruang public yang lain saja belum 'ramah disabilitas', untuk apa ita membangun taman atau taman bermain yang 'ramah disabilitas?'

Itu yang PASTI ada di pikiran kita semua. Lebay. Benar2 lebay ....

Tetapi, apakah demikian?

***

Memang ada yang mau dilahirkan cacat? Bagi orang dewasa dan 'tiba' cacat' seperti aku pun, sebenarnya tidak mau. Aku tidak mau cacat, begitu juga orang lain. Tetapi jika Tuhan berkehendak demikian, apakah kita bisa membantahnya?

Begitu juga bayi yang sejak dilahirkan sudah cacat, dengan anggota tubuh yang 'dis' atau tidak sempurna. Jika bayi kita dilahirkan cacat, apakah kita harus membuangnya? Astaga ......

Jadi, ketika bayi kita terlahir cacat, tentu kita sebagai orang tua akan berusaha untuk bayi kita bisa yumbuh dewasa dengan mimpi yang sama dengan bayi2 normal lainnya. Kta tidak akan memberikan kehidupan yang 'menekan' bayi kita dan kita sangat2 berusaha memberikan hidu dan pertumbuhan yang terbaik untuk bayi kita, bukan?

Dan keetika bayi kita sudah bertumbuh sampai umur sekolah, tentu kita akan memasukkan sekolah yang cakap untuk anak kita. Dari Kelomok Bermain, TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai S1 dan seterusnya. Dan pertumbuhan anak2 kita yang disabled, tentu mendapatkan tempat di hati kita.

Bahwa, kuta sebagai manusia sangat ingin SEMUA TEMPAT DIA BERTUMBUH, SEMUA RUANG PUBLIK ADALAH 'RAMAH DISABILITAS'. Bukan begitu?

Dan sebuah taman atau taman bermain yang selalu ada di lingkungan kita dan sekolah2, terutama di KB dan TK, tentulah harus juga 'ramah disabilitas'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun