Lihat ke Halaman Asli

Teori Belajar Mendorong Terwujudnya Student Wellbeing

Diperbarui: 27 Agustus 2022   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pribadi

Apakah definisi "belajar ?"

Mendengar istilah belajar tentunya tidak asing di telinga kita. Anak-anak sejak lahir telah belajar dengan cara mengamati perilaku orang-orang yang ada di sekitarnya. Memasuki usia sekolah, mereka pun belajar di sebuah lembaga pendidikan formal yang mereka pilih. 

Dengan semakin bertambahnya usia seseorang, maka semakin banyak ilmu yang dipelajari, baik dengan cara mengamati perilaku orang-orang di sekitarnya maupun melalui pemberian materi oleh pendidik.  

Belajar merupakan proses untuk memperoleh dan memodifikasi pengetahuan, keterampilan, strategi, keyakinan, sikap, dan perilaku seseorang. 

Belajar juga merupakan perubahan perilaku yang bertahan lama, atau dalam kapasitas untuk berperilaku dengan cara tertentu, yang dihasilkan dari latihan atau bentuk pengalaman lainnya. 

Kriteria belajar berdasarkan pengertian di atas adalah : 

1. Belajar itu melibatkan adanya perubahan

2. Belajar bertahan dari waktu ke waktu

3. Belajar terjadi melalui pengalaman

Para peserta didik di sekolah belajar keterampilan kognitif yang terintegrasi dari berbagai mata pelajaran yang disajikan. Selain mengembangkan kompetensi kognitif, sesungguhnya peserta didik juga belajar mengembangkan kompetensi sosial, emosional melalui proses interaksi dengan guru maupun peserta didik lainnya. Dengan demikian, belajar  bukan hanya soal menghafal teori-teori akan tetapi memiliki makna yang lebih luas.

Apakah ada keterkaitan antara "Strategi dan Teori Belajar ?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline