Lihat ke Halaman Asli

Reinhard Hutabarat

TERVERIFIKASI

Penikmat kata dan rasa...

Solksjaer Lolos dari Pemecatan Setelah MU Kalahkan Spurs 2-1

Diperbarui: 6 Desember 2019   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Solksjaer vs Mourinho, sumber : jogja.tribunnews.com

Pelatih MU, Ole Gunnar Solkskjaer akhirnya bisa mengurut dada. Solkskjaer dipastikan akan tetap bisa merayakan Natal 2019 bersama para pemain MU di kota Manchester.

Walaupun masih bersifat sementara, tetapi Solkskjaer layak bersyukur, mengingat nasib miris rekannya sesama pelatih yang baru saja tertimpa musibah pemecatan dari klub.

Unai Emery akhirnya menyusul Pochettino dipecat klub Arsenal pada pekan lalu. Teranyar Marco Silva juga baru saja dipecat Everton.

Tadinya petinggi Arsenal berharap kalau Pochettino akan mau menggantikan posisi Emery di Arsenal. Tapi Pochettino kemudian menampik pinangan tersebut dengan alasan tidak enak hati kepada fans Spurs, klub rival yang ditukanginya selama lima setengah tahun.

Sebenarnya bukan itu alasan utama Pochettino untuk menolak Arsenal.

Saat ini posisi Arsenal memang sedang kacau balau, bagaikan perawan di sarang penyamun. Mustahil rasanya bisa memperbaikinya dalam jangka waktu pendek. Apalagi petinggi klub dan fans Arsenal ingin yang serba instan. Kalau apes, bisa-bisa bernasib seperti Emery juga. Jadi Pochettino memang lebih suka menunggu pinangan dari MU saja.

Hebatnya lagi, Pochettino tidak ingin menyembunyikan keinginannya itu dari media dan fans MU. Old Trafford kemudian bergetar! Petinggi klub dan sebagian fans menyambut gembira hasrat dari Pochettino tersebut. Itulah yang membuat laga MU vs Spurs kemarin itu semakin memanas, karena posisi Solksjaer kini menjadi kritis !

Pochettino adalah mantan pelatih Spurs yang dipecat dan kini ingin mengincar kursi Solksjaer sebagai pelatih MU. Sebaliknya Mourinho adalah mantan pelatih MU yang dipecat, dan kemudian berhasil melengserkan Pochettino dari kursi pelatih Spurs.

Sementara itu Solksjaer posisinya bagaikan telur di ujung tanduk! Kalau MU kalah dari Spurs, maka Solksjaer mungkin akan merayakan natal di kampungnya, Molde...

Bagi penulis sendiri, laga ini bukan sekedar bigmatch, tetapi lebih tepat sebagai laga "Super bigmatch!" karena menyangkut harga diri, marwah, ekonomi, status sosial, plus posisi klasemen.

Uniknya, walaupun posisinya kritis, namun pada laga kontra Spurs ini Solksjaer mendapat dukungan maksimal dari petinggi klub, pemain, fans dan "MU haters" juga! Bukan karena mereka itu tidak suka kepada Spurs, melainkan karena benci kepada sosok bernama Mourinho!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline