Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Apa Gunanya Lampu Lalu Lintas di Jakarta?

Diperbarui: 3 Januari 2024   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jogjapolitan.harianjogja.com

Dalam mengendarai sepeda motor dan mobil sangat dibutuhkan kedisplinan, fokus dan kewaspadaan. Bukan berkaitan dengan waktu, keselamatan diri yang diprioritaskan. 

Kemacetan tidak menjadi alasan keterlambatan ke tempat kerja dan melanggar lampu lalu lintas bukan solusi untuk tepat waktu menuju tempat tujuan. Kedisiplinan diri mulai dari mengatur waktu keberangkatan dan kedisplinan di jalan raya dalam mengendarai motor dan mobil itu penting.

Jakarta sebagai sebuah tempat ibu kota negara republik Indonesia dan begitu banyak orang yang tinggal untuk mempertaruhkan hidup baik bekerja maupun kuliah.

Kesibukan masing-masing orang terlihat disini. Sebagai ibukota negara, Jakarta menjadi contoh untuk kota-kota lainnya. Akan tetapi dilihat dari orang-orang yang berada di tempat ini saat berkendaraan, ada begitu banyak orang yang sering melanggar lampu lalu lintas. 

Belum saatnya lampu menujukan warna merah, ada orang-orang tertentu yang sudah mulai menjalankan kendaraannya. Bahkan kecelakaan kecilpun seperti sentuhan ban, kaki, antara pengendara kerapkali terjadi. Ini sebuah ketidakdisiplinan yang sering terjadi. Yang menjadi korban adalah mereka yang kerapkali disiplin dengan lampu lalu lintas. 

Terkadang disaat lampu menujukan warna biru, yang berdisiplin terhadap aturan lampu lalu lintas menjalankan kendarannya bertabrakan dengan orang-orang yang melawan aturan lalu lintas, yang sebenarnya mereka itu berhenti karena warna lampu dari arahnya menujukan warna merah.

Mengapa Sering Melanggar lampu lalu lintas?

Peristiwa orang-orang yang sering melanggar aturan lampu lalu lintas adalah karena manajemen diri dalam mengatur waktu kurang diperhatikan. Terkadang orang-orang ini tidak memperhitungkan jarak antara titik berangkat sampai titik tujuan. 

Hal ini, menimbulkan orang-orang kerapkali melanggar lampu lalu lintas agar tidak ada keterlambatan sampai tujuan. Adakalanya juga orang-orang melanggar lampu lalu lintas bukan karena waktu mendesak akan tetapi karena kebiasaan. Kebiasaan yang tidak disiplin diri. Ada juga yang karena mengikuti saja pengendaraan lain.

Kecelakaan pun sering terjadi di sekitar lampu-lampu lalu lintas, meskipun kecelakaan tergolong kecil yang tidak sampai mencederai. Meskipun demikian bisa saja kecelakaan kecil seperti itu bisa merujuk pada perkelahian pada akhirnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline