Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Ekuador, Ujian Pertama Bongkar Pasang Carlos Dunga

Diperbarui: 5 Juni 2016   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Action Images / USA Today Sports

Brasil, tim dengan nama besar di jagad sepak bola dunia, akan mengawali kiprahnya di turnamen mayor tahun ini kala menghadapi Ekuador, Minggu (5/07/2016) pukul 10.00 WIB di Stadion Rose Bowl, California, Amerika Serikat.

Laga tersebut adalah langkah awal kedua tim di pentas Copa America Centenario, sekaligus membuka penyisihan Grup B yang juga dihuni Haiti dan Peru.

Sama-sama digadang-gadang sebagai unggulan di fase grup, kondisi Ekuador saat ini jauh dari sorotan.  Komposisi tim yang stabil berbanding lurus dengan hasil baik terutama di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL.

Sebelum menelan dua kekalahan terakhir, masing-masing atas Kolombia (dengan skor 1-3) di kualifikasi Piala Dunia dan Amerika Serikat satu gol tanpa balas di laga pemanasan, La Tri tak terkalahan di tiga laga.

Buah dua kemenangan masing-masing atas Uruguay dan Venezuela, serta hasil seri atas Paraguay menempatkan armada Gustavo Quinteros di puncak klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan. Mengemas total 13 poin, Ekuador bersanding dengan Uruguay di puncak.

Sementara Brasil tercecer di tempat keenam dengan sembilan poin. Armada Carlos Dunga baru meraih satu kemenangan yakni atas Peru. Sementara tiga tiga laga lainnya masing-masing menghadapi Argentina, Uruguay dan Paraguay berakhir sama kuat.

Satu-satunya modal positif Tim Samba jelang Copa America hanyalah kemenangan atas Panama dalam laga uji coba. Kemenangan dua gol tanpa balas itu sedikit banyak menambal kepercayaan diri para pemain sebelum tampil di Amerika Serikat.

Namun, kemenangan atas ‘Pasukan Kanal’ itu tak bisa dijadikan tolak ukur persiapan Brasil di Copa America kali ini. Betapa tidak. Secara materi pemain dan tradisi, tim yang juga tampil di Copa America Centenario sebagai wakil dari CONCACAF (Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia) bukan ukuran yang pas.

Selain itu, secara internal Brasil dipusingkan dengan komposisi pemain yang terus dibongkar pasang hingga detik-detik akhir pembukaan. Tercatat, pelatih Dunga enam kali mengganti pemain setelah Douglas Costa, Kaka, Luiz Gustavo, Rafinha, Ricardo Oliveira dan Ederson bermasalah.

Bahkan kini kondisi tim pun masih labil mengingat kondisi sang kapten Joao Miranda yang sedang dalam pantauan serius. Keadaan ini bukan mustahil mempengaruhi stabilitas tim yang terus mencari sosok pemimpin setelah pemilik ban kapten sekaligus andalan di lini depan Neymar Jr absen dan kapten sebelumnya Thiago Silva tak disertakan dalam 23 anggota skuad. 

Idealnya, untuk sebuah tim, saat seperti ini sudah tak lagi berurusan dengan masalah gonta-ganti pemain. Pertanyaan menyeruak, mampukan Dunga memadupadankan para pemain dalam tempo singkat?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline