Sepi Setelah Pamit
Ada jeda yang tak bisa dijelaskan setelah seseorang pergi.
Bukan tentang langkahnya yang menjauh, tapi tentang hening yang tertinggal.
Tentang ruang yang tadinya penuh suara, kini hanya diisi gema dari masa lalu.
Kau tahu rasanya?
Ketika segala hal di sekitar masih sama, tapi rasanya tidak lagi serupa.
Kursi itu masih di sudut yang sama, tapi tak ada tawa di atasnya.
Jam dinding masih berdetak, tapi waktu terasa berhenti sejak kata pamit terucap.
Sepi datang tanpa permisi.
Ia duduk di sebelahmu, menatapmu diam-diam,
dan kau hanya bisa pura-pura kuat, padahal hatimu sudah retak dalam diam.