Lihat ke Halaman Asli

Cecep Gaos

Guru pecinta literasi

Puisi | Guruku, Ajaklah Aku Terbang

Diperbarui: 6 Februari 2018   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: http://m.liputan6.com

Guruku, ajaklah aku terbang. Ku ingin seperti anak burung elang. Terbang melayang dengan begitu riang. Tidak ditinggalkan saja di dalam sarang, yang sudah mulai gersang, ditutupi keringnya anyaman ranting dan ilalang.

Guruku, ajaklah aku terbang. Sayapku sudah cukup kuat untuk kau ajak terbang. Aku pasti sudah bisa melayang, meski ku masih tertatih seperti orang pincang. Jika pun aku harus terjatuh, jangan kau marahi aku hingga semangatku hilang. Jangan kau bentak aku hingga hatiku meradang. Jangan kau pukul aku hingga sakitnya terasa menusuk tulang.

Guruku, ajaklah aku terbang. Didiklah aku dengan teladanmu yang cemerlang, hingga ku bisa menjadi penerus bangsa yang gemilang. Genggamlah tanganku dengan tangan lembutmu penuh dengan kasih sayang.

Guruku, ajaklah aku terbang. Jangan kau terus jejali aku dengan ilmu-ilmu yang telah usang. Aku ingin melihat luasnya samudera ilmu yang membentang. Terbentang dari ujung Merauke hingga Sabang. Aku pun ingin melihat luasnya dunia yang belum pernah terbayang.

#CG @Karawang, 06-02-2018

*Puisi ini saya persembahkan untuk dunia pendidikan sebagai bahan refleksi dan introspeksi bagi semua guru, terutama bagi saya pribadi sebagai guru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline