Lihat ke Halaman Asli

Masalah Kualitas Buah untuk Ekspor

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman buah-buahan, bahkan hampir di setiap daerah memiliki sentra dan produksi buah lokal unggulan yang dikembangkan oleh pemerintah kabupaten setempat.

Potensi alam Indonesia sangat mendukung untuk pengembangan buah-buahan tropis menjadi komoditas unggulan karena Indonesia mempunyai iklim dan lahan yang memungkinkan pada musim panen yang berbeda antar daerah. Selain potensi lahan, Indonesia juga mempunyai potensi yang sangat besar dalam plasma nutfah buah-buahan karena dengan kekayaan plasma nutfah tersebut, seharusnya Indonesia mempunyai varietas buah-buahan yang unggul.

Namun, sejauh ini peran buah-buahan Indonesia dalam meningkatkan pendapatan maupun devisa belum berarti, walaupun sebenarnya permintaan buah-buahan di luar negeri sangat tinggi baik untuk konsumsi segar maupun untuk bahan baku industri.

Beragamnya buah tropis di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai pengekspor  buah tropis seperti  mangga, pisang, pepaya dan lain-lain.

Namun masalah  yang  sering  muncul pada komoditas  ekspor  buah-buahan Indonesia adalah kualitas buah, pada saat sampai  di  negara  tujuan.

Terlalu matang,  memar dan berair  adalah  kondisi yang mengurangi kualitas buah-buahan yang diekspor  ketika  sampai  di  negara tujuan.  Keadaan  ini  sudah  tentu  akan mengurangi  keuntungan  eksportir  dan dapat menimbulkan  citra  buruk  terhadap buah-buahan  dari  Indonesia  secara umum.

Salah  satu  penyebab  dari  kejadian tersebut  adalah  tidak  seragamnya kualitas  dan  kondisi  buah-buahan tersebut ketika dikirim.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline