Lihat ke Halaman Asli

TIM JATIRAGI UNS

Tim PHP2D Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) Universitas Sebelas Maret (UNS)

Menuju Masyarakat Makmur Melalui Budidaya Jamur

Diperbarui: 2 November 2020   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Tim Jatiragi UNS, Bapak Giyatno, Kelompok Tani Kedarsi dan Mitra Usaha Budidaya Jamur – Dokumen Pribadi

Slogan sekaligus yang menjadi tujuan akhir dari Tim PHP2D Jatiragi Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) Universitas Sebelas Maret (UNS). Sebagai optimalisasi dan tindak lanjut Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2020, Tim Jatiragi UNS menyelenggarakan pelatihan budidaya jamur tiram berbahan dasar jerami. Pelatihan ini di selenggarakan hari Sabtu, 3 Oktober 2020, tepatnya di Dusun Kenteng RT 01/02, Desa Bakalan Jumapolo, Karanganyar. Pelatihan ini di hadiri oleh Kelompok Tani Kedarsi (Kelompok Tani Sadar Potensi) dan Mitra Pengusaha Jamur Desa Bakalan.

Pelatihan budidaya jamur terlaksana sebagai langkah awal pembekalan bagi kelompok Tani Kedarsi untuk menjalankan budidaya jamur tiram khususnya menggunakan media tanam limbah jerami. Selain itu juga dapat menambah pengetahuan, berbagi pengalaman dan pemantik semangat dalam menambah produktivitas dari usaha yang telah di jalankan kepada pengusaha jamur di Desa Bakalan.

Narasumber yang diundang dalam pelatihan budidaya pun sangat cocok dengan topik materi yang akan di tanamkan kepada peserta pelatihan, beliau adalah Bapak Giyatno S.P., M.M. Sebagai seorang yang telah berkecimpung di budidaya jamur semenjak tahun 2001 tentunya beliau memiliki banyak pengalaman dan ilmu yang di dapat. Selain itu beliau merupakan pemilik Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Aneka Jamur yang berlokasi di Desa Gondangmanis, Karangpandan, Karanganyar. Harapannya beliau dapat menjawab segala bentuk keraguan peserta budidaya yang nantinya akan bergelut dengan budidaya jamur media tanam jerami.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB. Pelatihan ini dibuka dengan sambutan dari Tri Rahmaji (Ketua Tim Jatiragi) dan perwakilan pemerintahan Desa Bakalan, Bapak Suharto (Kepala Dusun Kenteng). Pelatihan dibagi menjadi dua sesi, yang pertama adalah sesi materi dan tanya jawab seputar budidaya jamur, Kemudian sesi kedua yaitu sesi pelatihan atau praktik budidaya.

Sesi penyampaian materi oleh Bapak Giyatno di mulai pukul 09.30 WIB. Kurang lebih materi yang disampaikan oleh beliau meliputi jenis – jenis jamur, pola budidaya jamur hingga keunggulan budidaya jamur khususnya jamur tiram.

“Syukur-syukur nanti Kelompok Tani Kedarsi ini memperoleh kesuksesan dan perkembangan pesat dalam budidaya jamurnya. Sekaligus menjadi pionir bagi warga Dusun Kenteng untuk ikut serta mendirikan usaha budidaya. Kalau dusun ini banyak usaha budidaya jamur bukan tidak mungkin lagi untuk bisa dijadikan objek Agrowisata Jamur”, tutur Pak Giyatno.

Sesi penyampaian materi dan tanya jawab seputar budidaya jamur oleh Bapak Giyatno – Dokumen Pribadi

Kemudian dilanjutkan sesi kedua yaitu pelatihan atau praktik budidaya. Sesi ini di bagi menjadi 4 pelatihan yaitu Pelatihan 1, Pelatihan 2, Pelatihan 3 dan di akhiri pelatihan 4.

Pelatihan 1 mempraktikkan tahapan membuat media tanam jamur atau baglog dengan jerami. Dilakukan proses pencampuran jerami yang sudah dibasahi dengan air secukupnya, lalu diberikan dolomit, gipsum dan bekatul. Proses pelatihan tahap ini berakhir hingga bahan yang sudah tercampur secara merata dan ditutup menggunakan terpal agar media terdekomposisi dengan baik.

Pelatihan pembuatan dan pencampuran media baglog menggunakan limbah jerami – Dokumen Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline