Lihat ke Halaman Asli

Hamdani

TERVERIFIKASI

Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Ramadan sebagai Bulan Pendidikan bagi Hawa Nafsu

Diperbarui: 19 Mei 2018   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: riaumandiri.co

Sesungguhnya apapun ibadah yang diperintahkan Allah kepada hambaNya semua mengandung kebaikan. Salah besar jika kita berprasangka bahwa Tuhan terlalu membebankan berbagai perintah kepada manusia. 

Melalui perintah ibadah, Allah menguji ketaqwaan setiap hambaNya. Siapa diantara mereka yang benar-benar patuh dan taat kepada sang pencipta alam semesta dengan menjalankan ibadah sebagaimana yang telah digariskan. 

Ibadah yang dikerjakan oleh setiap orang yang beriman memiliki dimensi ketauhidan didalamnya. Artinya bahwa ibadah tersebut dilakukan semata-mata karena Allah Swt. Bukan karena mengharapkan pujian manusia. 

Dengan ibadah sebagai bentuk pengabdian seorang hamba yang beriman kepada Tuhannya, maka ibadah seperti itu menghasilkan amal sholeh yang berkualitas. 

Salah satu ibadah yang diperintahkan Allah kepada setiap orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan adalah berpuasa di bulan ramadan. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Firman Allah surat Al-baqarah yang artinya kira-kira 'hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana kaum-kaum sebelum kamu. '

Dari ayat diatas jelas bahwa ibadah puasa hukumnya adalah wajib, artinya berdosa jika tidak dilaksanakan. Adapun puasa yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah puasa ramadan. 

Hadist Abdullah bin Umar R.A, sesungguhnya Rasulullah Saw menyinggung tentang ramadan, dan beliau bersabda "janganlah kalian berpuasa sebelum kalian melihat tanggal, dan janganlah berbuka sebelum kalian melihatnya dan jika kalian tertutup oleh awan maka perkirakanlah."

Atau dalam hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassallam, "jika kalian telah melihat tanggal, maka berpuasalah."

Dari kedua hadits tersebut dapatlah disimpulkan bahwa berpuasa di bulan ramadan itu wajib bagi setiap orang beriman. Sementara berpuasa di luar ramadan tentu sangat dianjurkan sebagai sunnah rasul. 

Melalui puasa ramadan juga banyak mengandung nilai-nilai pendidikan (tazkiyah), pendidikan sosial, kepribadian hingga pendidikan kesabaran dalam pengendalian emosi. 

Apa saja hikmah puasa ramadan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline