Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Buat Apa Mengeluh, jika Tidak Bisa Mengubah Keadaan?

Diperbarui: 27 Januari 2023   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mengeluh oleh Alex Green dari Pexels 

Mengeluh berkepanjangan hanya membuang energi. Tidak akan mengubah keadaan. Percuma! Lebih baik berdamai dengan lingkungan.

Belakangan curah hujan mulai berkurang, namun Kota Bogor masih menyisakan hawa menusuk tulang. Angin dingin berembus.

Tubuh seorang kawan gemetar. Beberapa kali menangkupkan kedua tangan. Sesekali menggosok-gosokkan kedua telapak tangan.

"Ya ampun, dingin banget sih! Bikin ngantuk pula. Udaranya gak enak," diikuti dengan omelan berkepanjangan.

Itu kalau menghadapi cuaca dingin yang bukan winter seperti di negara empat musim. 

Pada periode berbeda, keadaan udara demikian panas. Kemarau melanda.

Kawan tadi mengibaskan tangan berkali-kali demi menyingkirkan hawa panas di dalam rumah. Kembali ia menyanyikan irama sumbang berisi nada-nada keluhan.

Mendengarnya saja bikin puyeng. Apalagi kawan itu senantiasa marah dengan keadaan diberikan oleh alam.

Cuaca dingin, ngomel. Hawa panas, mengeluh. Jadi maunya apa?

Menggerutu tidak jelas tentunya tidak menyelesaikan masalah. Daripada membuang energi, lebih elok menyiasati keadaan iklim. Berdamai dengan lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline