Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Manfaat Rumus Pythagoras untuk Mendirikan Bangunan

Diperbarui: 30 Agustus 2021   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangunan loteng setelah dipasangi keramik (Dokumentasi pribadi)

Apa hubungannya Teorema Pythagoras dengan konstruksi bangunan? Oh ada! Simak lebih lanjut uraian dalam artikel ini.

Sebelumnya, lantai bangunan loteng hanya dipelur (dilapis semen). Ketika keramik dipasang, tampak nyata bahwa sudut-sudut bangunan tidak membentuk siku. Secara estetika, bangunan kurang nyaman dilihat.

Sudut yang tidak menyiku terlihat jelas setelah dipasangi keramik (Dokumentasi pribadi)

Diketahui bahwa sudut sebuah bangunan mestinya membentuk sudut siku 90. Sehingga ketika dipasang lantai keramik, sudut-sudutnya bangunan kelihatan menyiku, dengan garis-garis nat (sambungan antar keramik) sejajar dinding.

Bangunan tambahan tersebut terdiri dari garasi di bawah dan dua kamar di atas. Mau dibongkar dan dibangun ulang, terlalu banyak biayanya. 

Garasi dan loteng dibangun pada saat saya belum berpengalaman di bidang konstruksi. Rancang bangun seluruhnya diserahkan kepada tukang.

Baru sekarang bangunan terlihat tidak menyiku

Berdasarkan peristiwa tersebut ditambah sedikit pengalaman di bidang konstruksi, berikut saya akan berbagi pengetahuan tentang cara sederhana untuk mengukur bangunan baru agar menyiku.

Titik kritis penentuan suatu bangunan menyiku atau tidak adalah pada saat pengukuran awal. Pengukuran itu diikuti oleh penanda batas-batas pendirian bangunan.

Pengukuran dan pembuatan batas harus dihitung secara cermat, agar tidak menyesal melihat bangunan yang tidak estetik di belakang hari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline