Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Tiga Perempat Cangkir Kopi Cokelat

Diperbarui: 17 Maret 2021   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar tiga perempat kopi cokelat oleh romjanaly6 dari pixabay.com

Tiga perempat cangkir kopi cokelat dibuat dengan takaran pas untuk merayakan ulang tahun yang ke-30

Panas terik udara luar. Tidak demikian halnya pada ruangan ber-AC, dengan hamparan permadani yang di atasnya terdapat ranjang mahoni berseprai putih. Dua pasang bantal dan guling terlentang pasrah.

Pada dinding depannya, di atas kredensa terletak sebuah pesawat televisi. Di ujung sebelah kiri terdapat kamar mandi dan pintu kayu kedap suara sebagai tempat keluar masuk.

Satu-satunya jendela ada di sebelah kanan, yang di bawahnya disusun dua buah kursi, yang mana di antaranya diletakkan sebuah meja tanpa taplak.

Di atas meja bulat berukuran kecil itulah terdapat sebuah cangkir, berisi tiga perempat kopi cokelat yang masih mengepul. Aromanya melayang ke seluruh ruang berdinding biru pastel.

Tiga perempat cangkir kopi cokelat dibuat dengan takaran pas untuk merayakan ulang tahun yang ke-30.

Khusus diracik oleh sang pria dengan cara, menuangkan air yang cukup panasnya ke dalam cangkir berisi bubuk kopi cokelat saset, sampai dengan tiga perempat bagian kurang sedikit. Larutan diaduk-aduk dengan penuh kelembutan, sebagaimana mengaduk hati wanita hingga luluh.

Sang wanita baru terjaga, lipstiknya luluh lantak, terhapus, barangkali tersapu kusutnya seprai. Bibir tipisnya memagut tanpa meninggalkan jejak pada bibir cangkir biru, menuntaskan rindu yang terkurung di dalam sebuah bahtera kehidupan.

Kopi cokelat yang cukup panasnya diseruput dengan penuh kenikmatan dan perasaan.

"Tidak semua orang mengerti cara menyeduh kopi cokelat yang pas. Kamu masih ingat seleraku?"

"Bagaimana aku bisa melupakannya? Kebiasaan, kesukaan, selera makanmu, dan semua tentangmu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline