Lihat ke Halaman Asli

Penerbangan Murah, Kemenhub - Media “Gak Pas”

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14208850811114341128

Penerbangan Murah,Kemenhub - Media“Gak Pas”

Statement :

·JA Barata - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan

ØKebijakan tarif murah penerbangan batas bawah minimal 40 persen dari batas atas. Tujuannya agar perawatan dan prosedur keselamatan maskapai penerbangan berjalan dengan baik.

ØIntinya di dalam memberikan batas bawah supaya kita punya jaminan maintenence terakomodasi dengan baik.

·Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Nawir Messi :

ØTidak ada korelasi antara rendahnya harga tiket dengan faktor keselamatan penerbangan yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat.

Sumber : Tribune news , Link : http://m.tribunnews.com/bisnis/2015/01/07/kemenhub-tarif-murah-dihapus-agar-perawatan-pesawat-terjamin

Mari kita lihat terlebih dahulu, Apa itu Penerbangan Murah, dan apa saja karakter penerbangan murah.

Latar belakang.

Penerbangan Murah (low-cost airlines (LCCs)), dipicu oleh kenaikan tajam harga Bahan Bakar Jet sejak tahun 2003. Rata-rata harga minyak mentah telah meningkat dari $ 28,8 per barel pada tahun 2003 menjadi $ 54,5 per barel pada tahun 2005 dan telah mencapai kisaran $ 100 tahun 2014 , namun akhir2 ini sempat turun ke angka $ 60.

Kenaikkan harga bahan bakar, mendorong pelaku usaha penerbangan untuk melihat kembali struktur biaya , meneliti dan mencari celah untuk melakukan efisiensi, sekaligus membuat model bisnis penerbangan baru.

Efisiensi yang dilakukan intinya fokus pada 3 hal:

·service savings,

·operational savings and

·overhead savings.

Terobosan banyak dilakukan dalam menekan biaya, seperti dilakukan oleh Ryan Air di Eropa juga Air Asia yang juga beroperasi di Indonesia. Usaha yang dilakukan , mulai dari efisiensi melalui penyederhanaan proses bisnis sampai efisiensi fuel.

Apa ciri / karakter Penerbangan Murah :


Koneksi Penerbangan

Point to Point (umumnya dibawah 1.500 km)

Bandara

Bandara Sekunder ( Biaya bandara lebih murah, busyless, meminimize delay.)

Distribution Channel

Online and direct booking (No travel agent commisions & No fees for reservation system )

Check-in

Ticketless, Self service check-in

Inflight service

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline