Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Sempat Jadi Kontroversi, Listrik dari Pohon Kedondong Bukan Omong Kosong

Diperbarui: 9 Mei 2021   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nauval Raziq penemu listrik kedondong - dok keluarga via kompas.com

Kita tentu masih ingat akan viralnya bocah SD asal Aceh penemu listrik dari kedondong, Nauval Raziq pada 2017 lalu. Ia menjadi terkenal saat berhasil menghidupkan lampu dengan listrik dari pohon kedondong yang tumbuh di rumahnya. 

Sempat muncul kontroversi ketika proyek listrik dari pohon kedondong yang diambil dari hasil penelitian sederhana Nauval ternyata diketahui jauh dari kata sukses. Warga sebuah desa lokasi proyek listrik kedondong itu mengaku hanya sesaat saja menikmati listrik dari pohon.

Aiman Wicaksono dari Kompas TV pun sampai mendatangi rumahnya di Langsa. Dengan memasang dua elektorda pada batang pohon, potensial listrik akan terjadi sebagai reaksi kimia akan antara seng, asam, dan tembaga. 

Untuk satu rumah diperlukan sepuluh batang pohon kedondong (Spondias dulcis forst). Penjelasan Nauval dapat kita simak dalam video ini.


Pohon kedondong pagar ia pilih karena tebal, berbatang besar, mudah tumbuh, dan mudah ditemukan di sekeliling rumah. Saat itu Aiman membuktikan sungguh bahwa lampu yang dicolokkan ke pohon kedondong bisa menyala. Lihat detik ke 25-59 dalam video berikut:


Kontroversi proyek listrik kedondong

Temuan Nauval ini lantas coba diaplikasikan di Desa Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jerning, Kabupaten Aceh Timur. Bantuan sebuah perusahaan milik negara membuat proyek ini terlaksana.

Dalam video Aiman, Nauval menyatakan bahwa proyek listrik kedondong di Desa Tampur Paloh memang belum sempurna. Ada dua penyebab. Pertama, faktor cuaca yang mempengaruhi pohon kedondong dan juga elektroda yang belum optimal.

Sebagai informasi, arus listrik dialirkan dari pohon kedondong ke alat penampung bernama inverter DC sebelum dialirkan ke lampu. Inverter DC adalah alat yang bisa mengubah arus DC (searah) menjadi AC (arus bolak-balik).

Seorang warga Tampur Paloh bernama Hasbi menyatakan, para warga awalnya senang. Masalahnya, saat dites, hanya satu rumah yang mau hidup. Hasbi mengatakan, "Sebentar saja hidupnya dengan kekuatan satu lampu, tapi itu biasanya hidup kalau ada kunjungan para petinggi perusahaan dan pemerintah kabupaten. Sepulang mereka tak hidup lagi."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline