Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Setan itu Pintar, tapi Jangan Tanya soal Sepak Bola (Kesaksian tentang Eksorsisme)

Diperbarui: 17 Mei 2020   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pastor Gabriele Amorth - Foto dari nanopress.it

Tentu kita pernah mendengar soal eksorsisme atau praktik doa pengusiran setan yang merasuki seseorang. Bagaimana kesaksian unik seorang eksorsis dari Italia yang telah menangani ribuan ritual eksorsisme? Mengapa ia menyebut bahwa setan itu pintar, tapi kita jangan bertanya soal sepak bola?

Pertama-tama, tulisan ini ditulis terutama bagi umat Katolik (dan Kristen) yang ingin mengetahui seluk-beluk eksorsisme. Akan tetapi, tulisan ini kiranya juga bermanfaat menambah wawasan pembaca umum yang mungkin hanya sepotong-sepotong saja mendengar soal eksorsisme, terutama dari film yang sayangnya tidak selalu tepat melukiskan praktik doa pengusiran setan ini.

Eksorsisme dalam Gereja Katolik adalah penerusan dari karya Yesus sebagaimana dilukiskan dalam Injil-Injil resmi. Yesus datang membawa warta keselamatan, termasuk dengan mengusir roh-roh jahat.

Dalam Injil, ada sejumlah kisah pengusiran setan yang dilakukan Yesus sendiri dan para murid yang menerima kuasa dari Yesus (Injil Matius 8:28-34; 9:32-34; Markus 3:11-12; 9:14-28) Semua utas bisa diklik untuk membaca teksnya.

Eksorsis Tenar dari Italia

Pastor Gabriele Amorth adalah seorang imam Katolik yang berkarya di Keuskupan Roma. Ia wafat dalam usia 91 tahun pada 16 September 2016. Semasa hidupnya, Padre Amorth telah melakukan 71 ribu pengusiran setan (eksorsisme).

Dalam Gereja Katolik, tugas sebagai eksorsis (pastor yang menjalankan pelayanan pengusiran setan) diatur dalam Kitab Hukum Kanonik kanon  1172. 

Kanon 1172 mengatakan, tak seorang (imam) pun boleh melakukan eksorsisme tanpa izin resmi dari Uskup selaku pimpinan wilayah gerejani. Kemudian, izin melakukan eksorsisme diberikan oleh Uskup kepada seorang imam yang saleh, berwawasan luas, bijaksana, dan hidupnya dapat diteladani. 

Jadi, tidak semua pastor Katolik boleh melakukan eksorsisme mayor ini (eksorsisme minor lazim dilakukan saat upacara pembaptisan). Di Roma, biasa diadakan semacam kursus khusus bagi calon eksorsis. Salah satu narasumbernya adalah Padre Amorth ini semasa beliau masih hidup. 

Eksorsisme ditujukan untuk "mengusir setan atau untuk membebaskan seseorang dari kuasa setan." (Katekismus Gereja Katolik no. 1673).

Pastor Amorth adalah perintis Asosiasi Internasional Eksorsis yang berdiri sejak 1990. Ia menulis beberapa buku tentang pengalamannya "menangani" setan dalam doa eksorsisme. Beberapa telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline