Lihat ke Halaman Asli

Blessy Theresia Angelina

teres seseorang yang dulu bebal

Teks Kritik Film "Soul", Menjelajahi Alam Baka dan Mnegetahui Arti Hidup Sebenarnya

Diperbarui: 12 Maret 2021   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FOTO: SINDONEWS

           

            Kali ini saya datang dengan sebuah film hasil kolaborasi studio Pixar dan Disney yang berjudul "Soul". Film ini tayang perdana pada Hari Natal 2020, dimana mengalami pengunduran akibat adanya pandemi COVID-19 yang  seharusnya dijadwalkan  pada pertengahan tahun 2020. Sebagai salah satu penikmat kary-karya Disney saya menaruh harapan besar pada film Soul ini.

            Fillm diawali dengan memperkenalkan Joe Gardner, (pengisi suara Jamie Foxx) seorang guru seni musik disalah satu sekolah yang sangat terobsesi dengan aliran musik jazz dan mempunyai mimpi ingin menjadi musisi jazz. Sebagai seorang guru seni musik merupakan langkah awal Joe mencapai mimpinya, selain menjadi guru musik Joe juga merupakan penanggungjawab di sebuah klub jazz yang ada disekolah tempatnya mengajar.

            Hari itu dia akan ikut sebuah pertunjukkan jazz sebagai pemain piano bersama legenda jazz bernama Dorothea Williams (pengisi suara Angela Basset), Joe sangat senang dan bersemangat sayang naas Joe masuk kedalam lubang jalan yang sedang diperbaiki membuatnya seketika koma. Jiwa Joe terlepas dari raganya, jiwa Joe berada disebuah tempat bernama "The Great After" tempat dimana jiwa-jiwa yang bernasib sama dengan Joe berkumpil. Joe yang tidak mau menyerah begitu saja, karena mimpinya tinggal selangkah lagi akan terwujud.

            Joe kabur dan terdampar di tempat "The Great Before" dimana jiwa-jiwa sebelum dilahirkan tinggal, disana Joe bertemu jiwa bernam 22 (pengisi suara Tina Fey) yang sudah ribuan tahun menetap dan tidak ada keinginan untuk dilahirkan ke bumi.  Disinalah pertualangan antara Joe dan 22 dimulai, Joe harus membantu mencari minat 22 agar dia bisa kembali ke bumi. Selama itu mereka memukan berbagai pelajaran dan arti hidup yang mungkin kita juga sebagai penonton belum ketahui.

            Animasi yang disajikan dalam film Soul ini tidak perlu diragukan lagi, dimana saat ini kita berbicara Pixar gudangnya produksi berbagai film animasi. Perpaduan detai yang begitu halus akan tetapi juga jelas hampir seperti di kehidupan nyata. Terutama saat penggambaran "The Great After" dan "The Great Before" yang antimainstream namun tetap menggemaskan.

            Animasi yang sangat lucu ini sangat digemari anak-anak, mereka sangat menikmati gambar-gambar lucu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Namun, cerita yang sangat berat mengenai arti hidup dan peristiwa setelah kematian tidak cocok ditonton oleh anak-anak. Mereka masih bingung dan belum mengerti tentang hal-hal seperti itu.

            Cerita yang berfokus pada 22 juga dirasa kurang tepat, dimana yang menjadi tokoh utama film adalah Joe. Film akan lebih bagus jika mengembangkan karakter Joe lebih luas lagi, seperti memperdalam hubungna Joe dan Ibunya karena adegan Joe beserta Ibnunya hanya memiliki sedikit adegan.

            Secara keseluruhan, film ini mengajarkan kita makna kehidupan lebih dalam lagi dan apa arti kehidupan yang sebenarnya. Film ini juga mengajak kita untuk selalu bersyukur dan menjalani hidup kita etiap detik nya denga penuh arti. Sangat direkomendasikan bagi pentuka jazz untuk menonton, karena film Soul ini memiliki bnayak adegan yang memperdengarkan musui-musik jazz. Film Soul cocok dinikmati ketika kita ketika kita penat dan ingin bersantai disarankan mrnonton film Soul.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline