Lihat ke Halaman Asli

Berty Sinaulan

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Puisi Lama Tentang Ahok

Diperbarui: 25 April 2017   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012. (Foto: Solopos.com)

Akhir-akhir ini, saya memang senang kembali berpuisi, menulis berbagai puisi,  walaupun entah apakah sudah pantas disebut puisi atau baru sebatas baris-baris tulisan saja. Di samping itu, saya juga kembali mengumpulkan puisi-puisi yang pernah saya tulis, yang selama ini tercecer di berbagai tempat. Ada yang di laptop lama, ada yang di falsh disk, ada yang di compact disc, bahkan ada juga yang di external hard disk. 

Ternyata cukup banyak juga puisi yang pernah saya tulis. Itu belum termasuk puisi-puisi yang saya tulis dan tersimpan di prosesor komputer lama, yang entah apakah masih bisa dibuka dan diselamatkan. Seingat saya, dengan komputer itu pun, saya sempat menulis cukup banyak puisi dalam kurun 1990-an sampai awal 2000-an. 

Dari sekian banyak puisi yang saya berhasil selamatkan ada satu puisi tentang Ahok, yang kini untuk pertama kali saya publikasikan kepada umum:

Ahok

Bersama Joko Widodo yang datang dari Solo

seorang lelaki keturunan Tionghoa ikut,

keduanya mencalonkan diri untuk

jadi gubernur dan wakil di ibu kota republik ini.

Lelaki keturunan Tionghoa itu

Basuki Tjahaja Purnama begitu namanya

yang konon akrab dipanggil Ahok

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline