Lihat ke Halaman Asli

Aku Ingin Meloncati Waktu

Diperbarui: 25 Juni 2019   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin meloncati waktu
mengisyaratkan pamit pada langit
menghapus ribuan jejak lukisan luka
atas sepaket remah rindu di ruang tunggu
seiring tualang matahari yang seringkali membohongi mimpi

Aku ingin meloncati waktu
meski satu kaki masih terbelenggu
dalam kontrak rindu yang semakin ungu
di sudut biru mengepalkan pukulan kenangan
bersama pasukan harapan yang kupesan entah kapan

Aku ingin meloncati waktu
seiring usiaku menyisir garis pinggir
meninggalkan jejak air mata bidadari
yang tercetak di kelir waktu pada selendang pelangi
membaurkan senja dengan separuh kopi rindu

Aku ingin meloncati waktu
menitip salam menutup bilur biru di kalbu
melukis konstelasi ketulusan menepikan cemburu
meredam dendam bersama suara merdu sendaren bambu

Aku ingin meloncati waktu

Bekasi, 25 Juni 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline