Lihat ke Halaman Asli

BerliantaPWKUniversitasJember

MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMEBR

Kondisi Ekonomi Surabaya Saat Urbanisasi

Diperbarui: 26 Oktober 2022   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Peerkembangan suatu kota galat satunya ditentukan oleh tingginya arus migrasi penduduk yang menyebabkan meningkatnya nomor urbanisasi. 

Dari UU nomer 26 Tahun 2007, daerah perkotaan merupakan wilayah yang mempunyai aktivitas utama bukan pertanian dengan susunan fungsi tempat sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan dsitribusi pelayanan jasa pemerintah perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi. 

Secarqa garis akbar, kota adalah kesatuan ekonomi serta politik. Hal ini dikarenakan daerah perkotaan meliputi aktivitas ekonomi yang menominasi aktivitas perekonomian negara, sedangkan secara politik kota meliputi area yang mana Pemerintah kota menyelenggarakan fungsi fungsi pemerintahan. Sedangkan urbanisasi bisa diartikan menjadi pergeseran penduduk berasal desa ke kota. 

Dari Hogo kayono, urbanisai artinya perpindahan dan menunjuk penduduk secara konkret yang memberi dampak dalam interaksinya menggunakan rakyat baru yang dikondisikan oleh beberapa faktor seperti faktor sosial, ekonomi, politik, serta budaya. Jadi, urbanisasi tidak hanya menjadi fenomena kependudukan, tetapi pula ditinjau sebagai kenyataan politik, sosial, budaya, dan ekonominya. 

Aneka macam studi serta data menunjukkan keterkaitan antara taraf perekonomian dengan tingkat urbanisasi yaitu semakin maju tingkat perekonomian suatu negara, maka meningkat juga taraf urbanisasinya.Indonesia sendiri mengalami proses urbanisasi serta pertumbuhan penduduk yang pesat. 

Salah satunya yaitu pada Kota Surabaya. Kota Surabaya merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur. Kota ini dikenal menjadi salah satu kota industri terbesar di Indonesia. 

Perkembangan kota tentunya tak akan pernah terlepas dari perkembangan aktivitas ekonomi. Meninkatnya kualitas hayati di perkotaan sebab faktor ekonomi ini yang mengundang orang orang buat tiba ke Kota Surabaya sebagai akibatnya tingkat urbanisasi pun turut meningkat. Laju pertumbuhan penduduk kota Surabaya pun semakin meningkat. 

Berdasarkan hasil sensus penduduk terbaru 2020 sang Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya, jumlah penduduk Kota Surabaya mencapai 2.874.314 jiwa. 

Jumlah ini meningkat jika di bandingkan dengan hasil sensus penduduk tahun 2010 ketikka itu jumlah penduduk Surabaya 2,77 juta jiwa. Banyaknya penduduk yang ingin hidup atau pindah ke kota ini menggunakan asa bahwa tinggal di kota akan meningkatkan kesejahteraan mereka. 

Selain itu, keanekaragaman kegiatan ekonomi di perkotaan seperti misalnya pada Kota Surabaya lebih mayoritas oleh kegiatan ekonomi di sektor industri serta jasa, sedangkan aktivitas pertanian cukup terbatas. 

Jika ditinjau asal segi ketersediaan fasilitas pelayanan umumpun tentunya fasilitas pelayanan di perkotaan secara kulaitas juga kuantitas dapat di katakan lebih baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline