Lihat ke Halaman Asli

Anjar Anastasia

... karena menulis adalah berbagi hidup ...

Manusia Modis

Diperbarui: 4 Juni 2019   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beritasatu.com 

Ada yang menarik setiap kali jelang hari raya terutama Hari Raya Idhul Fitri. Bukan karena hari raya itu dirayakan separuh lebih rakyat Indonesia saja, namun juga justru semua rakyat Indonesia turut merasakan kemeriahannya. Tidak peduli latar belakang kepercayaannya apa.

Salah satunya adalah dengan berburu diskon.

Betul. Momen diskon ini biasanya memang ada pada saat nyaris semua orang bisa menaruh perhatian pada sebuah peristiwa tertentu. Misal hari raya keagamaan. Rasanya tidak ada pusat perbelanjaan atau bahkan online shop di masa kini yang tidak memanfaatkan kondisi ini. Bukan saja dihubungkan dengan adanya THR alias Tunjangan Hari Raya saja, melainkan juga dengan alasan kenapa orang mau bela-belain berburu diskon ini.

Demikian juga yang pasti selalu hadir di sekitar jalan Sultan Agung dan Tirtayasa Bandung. Dari sejak dua minggu lalu, sepanjang jalan yang termasuk pusat kota ini, sudah dipenuhi bakul dadakan. Kebanyakan menjual kaos, kemeja, sepatu atau tas buatan sendiri. Bakal menjadi penuh sekitar seminggu sebelum hari raya.

Jalanan yang biasanya suka macet juga dengan beragam kendaraan yang melewati, di hari-hari itu akan lebih dari biasanya. Bahkan bisa jadi pejalan kaki harus mengalah dan berbesar hati jika perjalanannya terganggu sebab sekian banyak kendaraan serta penjual memenuhi jalanan tersebut.

Saya lupa sejak kapan hal ini terjadi. Tetapi, yang jelas saya ingat adalah dulu tidak seramai ini. Bahkan berkesan coba-coba saja. Baru sekitar setahun atau dua tahun setelahnya, setelah melihat peluang besar, banyak anak muda yang mulai menjajal turut jualan di sana dan ternyata berhasil.

Meski mendatangkan keuntungan bagi para penjual dan yang membeli juga, sebenarnya pernah ada protes juga dari para warga sekitar jalan tersebut. Hal ini berhubungan dengan keramaian, ketertiban serta kebersihan sekitar tempat yang dimaksud. Jalanan tak seberapa lebar dan atau panjang itu, sisi kanan kirinya diisi parkiran motor dan kadang mobil, sementara kendaraan pun bisa dari dua arah. Sudah begini pasti pejalan kaki yang harus ekstra hati-hati.

Tapi, rupanya protes tersebut bisa diselesaikan. Terbukti, dari tahun ke tahun kondisi yang dimaksud tetap terjadi. Bahkan semakin ramai.

Dari antaranews.com

Manusia Modis 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline