Lihat ke Halaman Asli

Benny Eko Supriyanto

TERVERIFIKASI

Aparatur Sipil Negara (ASN)

IHSG Terjun Bebas, Apa yang Sebenarnya Terjadi dan Bagaimana Dampaknya?

Diperbarui: 18 Maret 2025   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IHSG anjlok 6,12 persen dalam sehari, memicu BEI menerapkan trading halt pertama sejak pandemi Covid-19. Apa penyebabnya dan bagaimana dampaknya bagi pasar? (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU via kompas.com)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami guncangan hebat pada perdagangan Selasa (18/3), anjlok hingga 395,87 poin atau 6,12 persen ke level 6.076,08. 

Kondisi ini bahkan memicu pembekuan perdagangan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah indeks jatuh lebih dari 5 persen dalam sesi perdagangan pagi.

Keputusan ini diambil sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 yang mengatur panduan dalam menghadapi kondisi darurat di pasar modal.

Apa Penyebab IHSG Jatuh?

Penurunan drastis IHSG bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal. Beberapa kemungkinan penyebab antara lain:

  1. Sentimen Global: Ketidakstabilan ekonomi global, kebijakan moneter dari bank sentral dunia, serta ketegangan geopolitik sering kali memicu kekhawatiran investor.
  2. Kinerja Emiten: Saham-saham unggulan yang mengalami penurunan signifikan dapat menarik IHSG ke bawah, seperti yang terlihat pada saham Barito Pacific (BRPT) yang turun 23,23 persen dan Chandra Asri Pacific (TPIA) yang turun 19,92 persen.
  3. Psikologi Pasar: Ketakutan dan kepanikan investor dapat mempercepat aksi jual, memperburuk situasi yang sebenarnya mungkin hanya bersifat sementara.

Dampak bagi Investor dan Pasar Modal

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan 

Penurunan IHSG yang drastis tentu memiliki dampak luas, di antaranya:

  • Kerugian bagi Investor: Investor ritel maupun institusi bisa mengalami penurunan nilai portofolio yang signifikan.
  • Menurunnya Kepercayaan Pasar: Anjloknya indeks dapat mengurangi minat investor baru untuk masuk ke pasar saham.
  • Efek Domino terhadap Sektor Lain: Pasar modal yang lesu bisa berdampak pada sektor keuangan, perbankan, hingga konsumsi domestik.

Langkah-Langkah Menghadapi Kondisi Ini

Meskipun kondisi ini menakutkan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan investor:

  • Jangan Panik, Evaluasi Portofolio: Alih-alih menjual semua saham, investor disarankan untuk menganalisis fundamental saham yang dimiliki.
  • Diversifikasi Investasi: Menyebar investasi ke berbagai instrumen seperti obligasi atau reksa dana dapat membantu mengurangi risiko.
  • Pantau Sentimen Pasar: Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi IHSG dapat membantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline