Lihat ke Halaman Asli

Potensi dari Media Konvergen

Diperbarui: 15 April 2021   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya Benny Fernandy Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan semester 4 jurusan ilmu komunikasi ingin menjelaskan pendapat saya mengenai media konvergen yang menjadi tugas saya pada mata kuliah TIK. Apa itu media konvergen? Media Konvergensi adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.

Konvergensi Media biasanya mengacu pada keseluruhan proses produksi, distribusi, dan penggunaan layanan media digital masa depan dari produksi konten hingga penyampaian layanan melalui berbagai saluran seperti terminal seluler, TV digital, atau Internet. Konvergensi ini bisa dipadukan dengan kata-kata lainnya, misalnya dalam konteks ini adalah media. 

Sehingga, konvergensi media berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi Istilah konvergensi mulai banyak digunakan sejak tahun 1990-an. Kata ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara (Briggs dan Burke, 2000: 326).

Menurut Muliana kehadiran konvergensi media tidak terlepas dari disahkannya Undang-Undang Telekomunikasi pada tahun 1999. Dengan disahkanya undang undang telekomunikasi dan dengan makin gencarnya perkembangan media baru, Indonesia mengalami era baru di mana kanal informasi dibuka secara terbuka. 

Pada prakteknya, memang media semakin terbuka setelah internet muncul. Dengan disahkan undang-undang ini, pemerintah mengalami reduksi peran tidak lagi sebagai operator dan regulator, tapi hanya sebagai policy marker.

Konvergeni media adalah penggabungan atau menyatunya saluran-saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, internet, bersama dengan teknologi-teknologi portable dan interaktif nya, melaui berbagai platform presentasi digital. Dalam arti yang lebih singkat konvergensi media adalah bergabungnya berbagai jenis media yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda misalnya suratkabar, televisi, radio, komputer kedalam sebuah media tunggal.

Menurut Dailey, Demo, dan spillman (dalam Nastiti, 2012) model kontinum konvergensi media yang merupakan model yang menjelaskan tentang mendefinisikan lima aktivitas konvergensi media berdasarkan tingkat partisipasinya. 

Model ini banyak digunakan khususnya terkait dengan proses konvergensi pemberitaan yang dilakukan dalam organisasi ruang berita atau newsroom. Kontinum konvergensi ini merupakan model yang berfungsi sebagai instrument untuk mendefinisikan dan mengevaluasi tahapan proses konvergensi yang terjadi dalam suatu ruang berita, dan bukan untuk menilai keberhasilan suatu ruang berita.

 Dalam model ini, dijelaskan adanya lima aktivitas dalam proses konvergensi media, antara lain :

a. Cross-promotion berarti kerja sama di antara dua media untuk saling memberikan ruang untuk memperkenalkan konten media satu sama lain. Antara kedua media yang bekerja sama tersebut mereka menggunakan iklan, kata-kata, dan elemen visual dengan tujuan mempromosikan konten media partner, termasuk juga menampilkan logonya.

b. Cloning, yaitu ketika konten media diperbanyak untuk dimuat dimedia lainnya. Artinya, satu media menampilkan konten berita dari ruang berita media lain apa adanya tanpa perubahan. Proses cloning ini umumnya dilakukan suatu media nasional untuk memuat berita-berita internasional melalui cloning dari agen berita internasional seperti Bloomsberg, AP dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline