Lihat ke Halaman Asli

Swarna

mengetik 😊

Milenial Malang

Diperbarui: 8 Juli 2019   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/shwetagrand13

Milenial Malang

sudahkah dipikir masak-masak sebelum mengatakan kekurangan kami?
siapa kami? Bagaimana kami?
kami hanyalah cermin kemarin
Mengapa harus salahkan kami?
siapa yang membuka gerbang lebar-lebar, sehingga mereka bebas keluar masuk mempengaruhi, bahkan menginjak harga diri.

lihat kami keluar dari generasi mana?
kami tak mengenal permainan tradisional salah siapa?
kami dikatakan tak kenal budaya, salah siapa?
Kami?
mengapa kami yang baru terlahir yang disalahkan?

andai kami boleh memilih kami ingin terlahir sebelum kalian, akan kami robah semua kedikdayaan yang menindas
kami hapus harga-harga selangit
tak kami biarkan gerbang tak berkunci
keserakahan kami bungkus dan tenggelamkan ke dasar samudra

karena kapitalis telah meraja lela, kami tercekik di rumah sendiri.
bernapaspun setengah mati
tuhan memberi semua dengan cuma-cuma, tapi manusia tamak membuat isi dunia menderita
sedang kembali nanti ke kampung keabadian tak akan membawa apa-apa selain amal perbuatan saja.

Bukan begitu ferguso?

Monday, 07 Juli 2019
swarnahati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline