Lihat ke Halaman Asli

Ketika Panelis Tidak Netral, Apakah Terulang Didebat Ketiga Cagub DKI Jakarta?

Diperbarui: 10 Februari 2017   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: tribunnews.com

Bau tidak sedap tercium jelas saat debat kedua, dimana beberapa panelis yang terdiri :

1. Siti Zuhro, peniliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

2. Profesor Eko Prasodjo, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia

3. Tulus Abadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

4. Gunawan Tjahjono yang merupakan pakar sosial budaya, arsitektur, dan perancangan perkotaan

Terlihat dari soal pertanyaan yang diajukan panelis melalui moderator untuk pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang lebih condong pada materi tentang kekurangan dan kelemahan selama kepemimpinan Ahok-Djarot.

Tidak ada soal pertanyaan dari panelis yang berimbang antara pertanyaan dan posisi Ahok-Djarot selama menjabat, misalkan contoh soal berimbang:

Banjir Jakarta berhasil diatasi dengan cara relokasi, cara apa yang lebih baik untuk kedepan tanpa melakukan relokasi bagi Cagub DKI Jakarta?

Kenyataannya, pada debat kedua beberapa waktu lalu soal-soal yang diajukan moderator tidak berimbang dan cenderung menampilkan sisi lemah kepemimpinan Ahok-Djarot, seolah-olah kepemimpinan Ahok-Djarot dianggap gagal padahal banyak program-program yang berhasil tetapi tidak dimunculkan kepermukaan.

Kenapa bisa terjadi? Dari semua panelis ada satu yang diragukan netralitasnya yaitu Siti Zuhro.

Tidak perlu melihat pasangan cagub mana yang didukungnya, akan tetapi kita bisa melihat dengan nyata bagaimana sikap antinya terhadap salah satu pasangan calon Ahok-Djarot terutama terhadap Ahok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline