Lihat ke Halaman Asli

Bimo Tri Utomo

Pencinta sunyi

Cerpen | Teror Hutan Jati Legendaris

Diperbarui: 29 Desember 2019   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Hari ini begitu spesial, akhirnya aku bisa kembali ke kampung halaman. Menengok bapak dan ibu yang sudah lama tidak jumpa karena kesibukanku di Ibu Kota, bus berjejer rapih di terminal menyambut kedatanganku.

Segera aku menuju tempat parkir bus arah Kota Semarang, teriakan kernek bus terdengar menggelegar di terminal.

"Silahkan mas, arah Semarang. AC nya juga dingin" ujar salah satu pria yang ku tebak adalah salah satu awak bus.

Tanpa komando lagi, langkah kaki ku mulai menaiki lantai bus. Sudah ada beberapa orang didalam bus ternyata.

 ***

Bus mulai meninggalkan terminal, seluruh penumpang sibuk dengan aktivitasnya sendiri-sendiri. Daripada bosan, aku memutuskan untuk memasang headshet dan mendengarkan podcast dari salah satu podcaster idola.

"Hari ini, podcast kita akan menceritakan tentang pengalaman horor yang pernah gue dan teman-teman rasakan ya" ujar podcaster mengawali siarannya, dalam hati aku langsung merasakan sinis.

"Hari gini masih percaya dengan yang namanya dunia persetanan ya ?" ujarku lirih agar tidak mengganggu penumpang disamping yang sedang menikmati mimpi indah sepertinya.

 ***

Hari pun sudah mulai malam, saat itu bus mulai memasuki jalan yang sekelilingnya sudah hutan belantara. Untung saja, jalanan disana sudah aspal yang halus jadi tidak begitu mengkhawatirkan.

Laju bus semakin terasa begitu cepat, ku lihat dari balik jendela semua kondisi jalan begitu gelap. Tidak ada satu kendaraan pun bersama kami, rasanya ada kejanggalan disana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline