Lihat ke Halaman Asli

Oi, Jangan Nunggu Azan Magrib Sambil Tidur!

Diperbarui: 24 Mei 2018   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilarang tidur - ILUSTRASI. (suherlin.com)

Di kampus, kegiatan kuliah biasanya disesuaikan oleh dosen ketika bulan puasa. Jadwal-jadwal yang seharusnya dekat dengan azan magrib diganti ke lain waktu. Alhasil, kosong. Tak ada kegiatan apapun.

Perut kosong pula. Kombinasi yang tepat untuk tidur. Dan itulah yang dilakukan teman saya. Saat magrib menjelang, dan azan berkumandang, si dia malah sempoyongan. Bukannya segar malah setengah sadar.

Pengalaman bangun kliyengan seperti itu juga dirasakan banyak orang dan bukan di saat puasa saja. Ada banyak alasan, mulai dari urusan spiritual, kejiwaan, hingga kesehatan. Tapi, pengalaman adalah guru yang utama bukan? Jadi, buat apa ikut mencoba.

Padahal, ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan menjelang magrib. Akrabnya disebut ngabuburit.

Pertama, kita bisa isi dengan kegiatan keagamaan. Tadarus Alquran adalah salah satu contohnya. Kan di bulan Ramadan semua pahala dilipatgandakan. Lumayan lho, sejak asar sampai magrib. Bisalah sekali khatam. Hehe, bercanda. Ga perlu dipaksa seperti itu juga.

Alquran. (instagram.com/ruhikelam)

Karena ada waktu yang panjang, bisa juga sekalian baca terjemahannya. Lebih bagus lagi jika baca tafsirnya juga. Jangan berhenti di situ, lanjutkan. Amalkan pula isi Alquran itu nantinya.

Selain tadarus, biasanya di masjid-masjid sering diadakan kajian menjelang berbuka. Ikut saja. Daripada bengong di rumah, yang didengar cuma lagu Sayang (Via Vallen). Datang ke majelis ilmu itu ada pahalanya juga. Apalagi sambil mendengarkan.

Bonusnya, bisa dapat jamuan buka puasa. Enak atau enak banget? Ya ueenaak tenan.

Kedua, kita bisa ngabuburit dengan berolahraga. Puasa ga boleh loyo. Stamina harus tetap terjaga. Nih ya, menurut metode OCD-nya Abang Deddy, berolahraga dalam keadaan puasa akan lebih efektif dalam membakar lemak. Hayo, siapa yang Ramadan goal-nya ingin kurus saat lebaran? Jangan malas olahraga ya.

Para pemuda bermain basket menunggu azan magrib. (Ilma De Sabrini)

Jika pun impian kurus tak tercapai, minimal kita mendapat performa yang tetap prima selama puasa. Coba lihat anak-anak, meskipun puasa mereka tetap ceria dan ga letih, lesu, lemah, dan lunglai. Masih main kejar-kejaran malah.

Ketiga, ada kegiatan yang lebih santai. Menyiapkan menu-buka-puasa bersama. Bisa dengan teman sekosan. Atau dengan keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline