Lihat ke Halaman Asli

Bayu AjiNugroho

Mahasiswa Psikologi UII Tahun 2022/2023

Bullying yang Meresahkan

Diperbarui: 2 Desember 2022   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakt kali ini di kagetkan dengan kasus bullying yang menimpa seorang anak kelas 2 SD di Malang. Anak itu menjadi korban bullying yang dilakukan oleh 7 orang anak yang ternyata adalah kakak kelasnya sendiri. Yang sangat memprihatinkan dari kasus ini adalah karena korban sempat mengalami koma dan dirawat di rumah sakit setempat. Pada saat korban telah bangun dan kondisinya mulai membaik, korban meminta untuk keluar dari sekolahannya karena mengalami trauma akibat bullying yang dilakukan oleh kakak kelasnya.

Trauma yang terjadi pada anak kelas 2 SD itu membuktikan bahwa bullying sangat berdampak bagi pesikis korban. Sebenarnya apa trauma itu ? trauma merupakan respon atas kejadian buruk yang telah dialaminya. trauma memiliki beberapa gejala yang salah satunya adalah penolakan seperti yang telah dilakukan oleh anak itu. Trauma tidak hanya berdampak pada sisi emosional korban tetapi juga akan mempengaruhi fisik seperti kelelahan, sakit kepala dan jantung berdebar – debar.

Pada kasus bullying itu yang mengalami kerugian tidak hanya korban saja tetapi pelaku juga mengalami kerugian atas tindakan yang telah mereka lakukan sendiri. Pelaku akan mendapatkan hukuman dari pihak yang berwajib dan terancam akan dikeluarkan dari sekolahan tersebut. Dalam masyarakat mereka juga akan mendapat sanksi sosial. Tetapi hukuman – hukuman itu tidak cukup membuat pelaku untuk mengubah prilakunya jika tidak didamping dengan bimbingan karakter yang tepat, sehingga mereka tidak melakukan tindakan itu kembali.

Kasus bullying di atas hanya satu dari kasus – kasus bullying yang terjadi di kalangan anak – anak. Tindakan bullying ini haruslah menjadi perhatian dan tanggung jawab di setiap kalangan dan haruslah dicegah sejak dini sehingga prilaku bullying dapat dihentikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline