Lihat ke Halaman Asli

Bataona Noce

Aku... Nanti, kalian akan mengenaliku di sana....

'Sholat' 7 Waktu ala Katolik

Diperbarui: 8 September 2017   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Doa sholat wajib 5 waktu dalam Islam sudah diketahui umum di Indonesia, bahkan semua orang sudah mengetahui itu. Pertanyaannya, apakah kita mengetahui juga kalau dalam Katolik juga terdapat waktu-waktu berdoa? Dalam Katolik berdoa tidak hanya 5 waktu dalam sehari, tetapi 7 waktu dalam sehari. Benarkah demikian?

Sholat seperti yang sudah kita ketahui bersama dalam Islam, tentu terdapat juga dalam Katolik, hanya di sebut 'ibadat harian'. Ibadat harian adalah doa publik universal bagi umat Katolik. Meski banyak umat Katolik sendiri kurang menyadari atau bahkan memang tidak mengetahui perihal ini, namun 'sholat' a la Katolik ini ada. Tidak hanya dilakukan oleh para biarawan atau biarawati, atau bukan juga hanya para pertapa Katolik yang kerjanya hanya berdoa, tetapi juga seluruh umat Katolik di seluruh dunia.

Dalam tradisi Islam kita mengenal sholat wajib 5 waktu yang di antaranya adalah sholat subuh, sholat zhuhur, sholat ashar, sholat maghrib, dan sholat isya. Berikut 'sholat' atau ibadat harian 7 waktu a la Katolik (bdk. Youcat Indonesia: Katekismus Populer, no. 188):

1. Matina (ibadat dini hari atau tuguran dilakukan saat subuh)

2. Laudes (ibadat pagi)

3. Tersia (pada pukul 9 pagi, ibadat perempat hari)

4. Sexta (pada pukul 12 siang, doa tengah hari)

5. Nona (pukul 3, doa awal sore)

6. Vesper (ibadat sore)

7. Completorium (ibadat malam)

Doa-doa ini 'sebenarnya' dilakukan juga oleh umat Katolik. Dan doa doa ini tidak perlu dihafalkan, karena tersedia dalam buku yang sangat tebal berlaku sepanjang tahun (sesuai kalender liturgi Gereja). Buku doa ibadat harian Katolik ini di sebut Brevir. Sesuai dengan peraturan Gereja, dalam Brevir ini terdapat berbagai teks Mazmur dan Kidung yang dipilih dari Alkitab. Perlu diketahui bahwa juga terdapat bacaan-bacaan lain dan doa permohonan yang seolah-olah secara 'kebetulan' sesuai dengan pengalaman hidup yang sedang dialami baik itu senang, sedih, susah dan sebagainya. Teks-teks Mazmur dan Kidung serta bacaan lain dalam Brevir ini seolah-olah menjawab setiap doa yang dihaturkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline