Lihat ke Halaman Asli

Basuki Kurniawan

UIN KHAS Jember

Mediator Trap

Diperbarui: 17 Juni 2018   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mediator Trap

Saudara pernah ke Pengadilan? ataupun bersidang di Pengadilan? bila  anda pernah ke Pengadilan pasti mengetahui istilah mediator, dalam  perkara perdata setiap perkara wajib untuk dimediasi terlebih dahulu  sebelum berlanjut ke sidang pokok perkara (sidang gugat menggugat). Seorang mediator atau sering  disebut juru damai merupakan orang yang menjadi penengah disetiap  perkara, agar tercipta win-win solution yang sama-sama menguntungkan.  bagi seorang mediator ada jebakan-jebakan yang harus dihindari agara  seorang mediator dapat mendamaikan para pihak yang bersengketa. 

Mediator sebagai orang yang netral dalam suatu sengketa pastinya  dalam menangani suatu sengketa akan ada beberapa yang harus dihindari  oleh seorang mediator. Keadaan tersebut merupakan suatu jebakan mediator  yang harus diketahui dan dihindari oleh seorang mediator. Hal ini berlaku untuk profesi mediator di luar persidangan ataupun di luar persidangan, agar perkara yang di mediasi dapat mencapat kesepakatan perdamaian.  Jebakan mediator dapat saya rangkum sebagai berikut: 

1.       Tidak  siap terkait kasus, tidak memperoleh informasi tentang sengketa dari  para pihak, sebab-sebab konflik, campur tangan yang mungkin timbul serta  masalah pengorganisasian.

2.       Kehilangan  kendali atas proses mediasi. Fungsi utama mediator sebagai orang luar  dari kasus adalah untuk mempersiapkan jalannya mediasi.

3.       Kehilangan Netralitas. Misalnya seperti : memberi nasehat kepada salah satu pihak dihadapan pihak lain.

4.       Mengabaikan emosi

5.       Terlalu mengatir dan mendesak

6.       Terkait keadaan umum mediator sendiri

 

Beberapa prinsip yang dapat membantu menjaga netralitas

1.       Pahami karakteristik diri, sesuatu yang membuat mara atau freze

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline